Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Sistem Penjualan Tiket Asian Games Menyusahkan

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Sistem Penjualan Tiket Asian Games Menyusahkan

Pantau.com - Sejumlah warga mengeluhkan mekanisme penjualan tiket pertandingan Asian Games 2018, baik yang dijual secara online maupun offline. Beberapa orang mengaku sulit mendapatkan tiket, terutama untuk menyaksikan tim bola basket Indonesia melawan Thailand, Senin (20/8/2018).Salah satu orang yang kesulitan mendapatkan tiket yakni Kristin. Di mana sebelumnya ia tak menemui kesulitan ketika membeli tiket di laga perdana basket. Sayangnya, karena server down dari pihak penyedia, dirinya pun kesulitan."Pertandingan pertama, saya dapat tiketnya, beli online di kiostix. Tapi ketika mau beli lagi untuk pertandingan berikutnya, servernya down, jadi saya tidak bisa akses," kata Kristin.

Baca Juga: Terciduk! Bukannya Berikan yang Terbaik di Asian Games, 4 Atlet Jepang Malah ke Tempat Prostitusi

Perjuangan Kristin belum berhenti sampai disitu. Pada Minggu 19 Agustus 2018, ia mencoba untuk membeli langsung di loket tiket yang ada di Gate 7 GBK. Namun ternyata, tiket untuk pertandingan basket hari ini belum tersedia."Kata panitia, tiket basket untuk Senin, baru akan dijual Senin juga. Jadi saya diminta untuk datang lagi ke GBK hari Senin,"tambah sosok berusia 26 tahun tersebut.Dengan penuh semangat, dia pun kembali lagi ke GBK. Akan tetapi, rasa kesal kembali dirasakannya. Setelah mengantre sekira 40 menit di Gate 7, panitia dari kiostix baru mengumumkan kalau penjualan tiket dipindah ke Gate 2, 3 dan 4."Bareng sama orang-orang lain, kami menunggu shuttle bus yang akan mengantar ke Gate 2, 3 dan 4. Namun perjalanan shuttle bus tidak lancar, macet di jalan. Sekitar 45 menit, kami sampai di Gate 5. Karena orang-orang sudah tidak sabar, akhirnya kami semua turun dan berjalan kaki sampai Gate 2,3 dan 4,"tutur Kristin.Upaya keras Kristin tidak juga membuahkan hasil. Sesampainya di loket tiket, ternyata tiket sudah habis terjual. Rasa marah, kesal dan kecewa pun seketika menyergapnya, ditambah lagi dengan cuaca yang panas."Saya kecewa sekali pada semua pihak. Kenapa mekanisme penjualan tiket bisa berantakan seperti itu? Tadi saya bahkan sempat ditawari tiket sama calo, tapi saya tidak tertarik karena harganya mahal sekali. Masalah tiket ini harus cepat dibereskan,"ungkap Kristin.Permasalahan tiket juga dialami oleh Githa Lestari, yang sudah dua kali kehabisan tiket. Pertama, saat ingin menyaksikan laga tim sepakbola putra Indonesia melawan Laos pada Jumat 17 Agustus 2018 di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi."Saya sudah cari tiket sejak Rabu 15 Agustus sore. Tapi, Jumat pagi saya dikabari kalau tiket sudah habis. Di loket tiket juga sudah habis. Ada calo-calo yang jual tiket, tapi mahal banget, bahkan ada yang jual sampai Rp200.000," ungkap Githa. Kekecewaan kembali dirasakannya saat ingin menonton pertandingan tim badminton Indonesia untuk akhir pekan, yakni Sabtu 25 Agustus atau Minggu 26 Agustus 2018.

Baca Juga: Opening Ceremony Asian Games 2018 Begitu Megah, Telan Biaya Berapa?


"Sengaja saya pilih akhir pekan supaya bisa ajak anak saya. Tapi hari ini saya cek ke blibli.com dan tiket.com sudah habis semuanya. Saya belum ada rencana untuk beli langsung di GBK, karena takutnya nanti ketika sampai disana, tiket juga sudah habis, jadi percuma,"tandas Githa.Baik Kristin maupun Githa, keduanya sama-sama berharap kepada pihak panitia, terutama bagian penjualan tiket agar secepatnya menyelesaikan masalah tersebut. Keduanya juga berharap pihak panitia terus menyampaikan informasi secara transparan mengenai ketersediaan tiket.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta