Pantau - Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian menyesalkan lemahnya komunikasi pemerintah dalam polemik Piala Dunia U-20.
Ia menilai, hal itu dapat diminimalisir apabila adanya sosialisasi dan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholder dalam penyelenggaraan pesta sepakbola dunia tersebut.
"Seharusnya sebelum mengajukan diri menjadi tuan rumah, PSSI harus lebih tegas dan intens kepada publik dan Pemda terkait potensi keikutsertaan Israel," ungkap Hetifah, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Indonesia Terancam Batal Gelar Piala Dunia U-20, Apa Kata PSSI?
Hetifah berpendapat, PSSI terlalu tergesa-gesa dalam melakukan biding sebagai tuan rumah, tanpa menghitung secara cermat risiko yang akan terjadi ke depan.
Menurutnya, hal ini justru menimbulkan polemik hanya sesaat ketika pelaksanaan Piala Dunia U-20 akan dimulai pada Mei mendatang.
"Mudah-mudahan ini juga menjadi pelajaran bahwa penyelengaraan acara yang melibatkan banyak khalayak ke depan, sebaiknya ke depan lebih cermat dan hati-hati," tandasnya.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Polemik Israel dalam Piala Dunia U-20
Sebagai informasi, Komisi X DPR RI menggelar rapat bersama Kemenpora untuk membahas tentang polemik pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Hal ini akibat banyaknya suara penolakan terhadap keterlibatan timnas Israel dalam ajang tersebut. Alasannya, Israel hingga kini masih melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina.
Ia menilai, hal itu dapat diminimalisir apabila adanya sosialisasi dan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholder dalam penyelenggaraan pesta sepakbola dunia tersebut.
"Seharusnya sebelum mengajukan diri menjadi tuan rumah, PSSI harus lebih tegas dan intens kepada publik dan Pemda terkait potensi keikutsertaan Israel," ungkap Hetifah, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Indonesia Terancam Batal Gelar Piala Dunia U-20, Apa Kata PSSI?
Hetifah berpendapat, PSSI terlalu tergesa-gesa dalam melakukan biding sebagai tuan rumah, tanpa menghitung secara cermat risiko yang akan terjadi ke depan.
Menurutnya, hal ini justru menimbulkan polemik hanya sesaat ketika pelaksanaan Piala Dunia U-20 akan dimulai pada Mei mendatang.
"Mudah-mudahan ini juga menjadi pelajaran bahwa penyelengaraan acara yang melibatkan banyak khalayak ke depan, sebaiknya ke depan lebih cermat dan hati-hati," tandasnya.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Polemik Israel dalam Piala Dunia U-20
Sebagai informasi, Komisi X DPR RI menggelar rapat bersama Kemenpora untuk membahas tentang polemik pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Hal ini akibat banyaknya suara penolakan terhadap keterlibatan timnas Israel dalam ajang tersebut. Alasannya, Israel hingga kini masih melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina.
- Penulis :
- AdityaAndreas
