Pantau - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, dirinya tidak ingin PSSI menjadi bergantung dan manja terkait pendanaan, meskipun mengelola sepak bola memerlukan biaya yang besar.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick setelah menghadiri peluncuran sepeda motor listrik Gesits Garuda di pameran IIMS 2024, Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (18/2/2024).
"Saya yakin bahwa jika pemerintah memberikan suatu jumlah, katakanlah 100 atau 500, kami dari PSSI juga berkomitmen untuk mencari jumlah yang sama," ujar Erick.
Di bawah kepemimpinan Erick, PSSI berusaha untuk semakin mandiri dalam hal pendanaan. Pada Juni 2023, PSSI mendirikan PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) untuk mengelola aset bisnis PSSI secara profesional.
Kerja sama dengan produsen sepeda motor listrik Gesits juga merupakan salah satu langkah PT GSI untuk membantu keuangan PSSI.
"Misinya adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah PSSI selama 94 tahun, kami memiliki kemitraan dengan dunia otomotif. Sebelumnya, hal seperti itu belum pernah terjadi," kata Direktur PT GSI, Marsal Irwan Masita.
Erick juga menjelaskan bahwa pengelolaan tim nasional yang baik membutuhkan biaya yang besar. Bahkan, Indonesia saat ini masih tertinggal jauh dari beberapa negara tetangga di Asia Tenggara.
"Untuk memiliki tim nasional yang berkualitas, kami membutuhkan dana sekitar 250 hingga 500 miliar. Jika kita bandingkan dengan Jepang, mereka menghabiskan sekitar 170 juta US dolar, sekitar 3,4 triliun rupiah. Jauh sekali perbedaannya," jelas Erick.
"Jadi, inilah realitasnya. Uang membawa kesejahteraan, dan kesejahteraan membawa prestasi," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
