Pantau - Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, menilai timnya layak meraih kemenangan dramatis atas Bodo/Glimt, juara bertahan Liga Norwegia, dalam lanjutan Liga Europa di Old Trafford, Jumat dini hari WIB.
Diketahui, Pertandingan tersebut menjadi momen manis bagi Amorim yang mencatatkan kemenangan pertamanya sejak mengambil alih kursi pelatih dari Ruud Van Nistelrooy.
United memulai laga dengan sangat baik melalui gol cepat dari Alejandro Garnacho di menit pertama. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama, karena Hakon Evjen (19') dan Philip Zinckernagel (23') membawa Bodo/Glimt unggul 2-1.
Baca Juga: Ruben Amorim Mengaku Cemas Pada Pertandingan Lawan Bodo/Glimt di Liga Eropa
Beruntung, Rasmus Hojlund tampil sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol di penghujung babak pertama (45') dan awal babak kedua (50'), memastikan kemenangan MU dengan skor akhir 3-2.
Pelatih Ruben Amorim memuji kualitas lawan, tetapi tetap merasa timnya pantas meraih tiga poin.
“Kami tahu bahwa Bodo/Glimt adalah tim yang kuat, terutama dalam transisi. Mereka memiliki pemain berkualitas dan koneksi yang bagus. Namun, kami berhasil mengendalikan permainan, menjaga tempo, meskipun 10 menit terakhir cukup sulit bagi kami,” ujar Amorim dalam laman resmi klub.
Menurutnya, United memiliki peluang untuk menyelesaikan laga lebih awal, namun beberapa kesalahan membuat tim harus berjuang hingga akhir.
“Kami pantas menang. Meskipun ada momen sulit, tim menunjukkan karakter yang kuat,” tambahnya.
Baca Juga: Pilar Utama Manchester United di Era Ruben Amorim adalah Noussair Mazraoui!
Kemenangan ini merupakan yang kedua bagi The Red Devils di fase grup Liga Europa, setelah sebelumnya menang atas PAOK pada 8 November. Tambahan 3 poin membuat United kini berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin, hasil dari dua kemenangan dan tiga hasil imbang dari lima pertandingan.
Amorim, yang baru bergabung di tengah musim, mengakui bahwa tantangan melatih tim baru saat kompetisi sedang berjalan sangat berat. Ia menyadari bahwa perjalanan Manchester United tidak akan selalu mulus.
“Saya tahu ini akan sulit. Akan ada kekalahan dan masa-masa sulit, tetapi itu normal bagi setiap pelatih. Kami berubah di tengah musim, dan waktu untuk berlatih sangat terbatas,” ujar pelatih berusia 39 tahun itu.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Muhammad Rodhi
