
Pantau - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkap bahwa dirinya “merasa cemas” menyaksikan skuad Red Devils yang kurang mengontrol permainan setelah kemenangan tipis atas Bodo/Glimt di Liga Eropa.
Diketahui, Amorim mengamankan kemenangan pertamanya sebagai manajer United dengan kemenangan 3-2 yang mendebarkan atas Bodo/Glimt pada debutnya di Old Trafford.
Dalam pertandingan tersebut, Alejandro Garnacho berhasil memberikam keunggulan cepat dan Rasmus Hojlund mencetak 2 gol di babak kedua untuk membawa Setan Merah naik ke posisi 12 klasemen.
Baca Juga: Manchester United Berhasil Tundukkan Bodo/Glimt 3-2 di Liga Europa
Meskipun meraih kemenangan, pelatih asal Portugal ini masih jauh dari puas dengan apa yang ia lihat di atas lapangan dan bersikeras bahwa pasukannya harus lebih konsisten.
Ketika ditanya mengenai performa timnya di pertandingan tersebut, Amorim menjawab bahwa ia senang tapi para pemainnya harus belajar cara untuk mempertahankan bola.
“Seperti sebuah perjalanan yang nyata. Kami memulai dengan baik, tetapi kemudian menderita dua gol dalam dua transisi. Saya menyukai cara para pemain mencoba memainkan permainan kami. Terkadang kami memenangkan bola dan memiliki masalah di masa lalu karena terlalu banyak memberikan bola pola pikirnya adalah mempertahankan bola. Mereka benar-benar berusaha dan saya pikir kami pantas meraih kemenangan.” ujar Amorim, dikutip GOAL, pada Jumat (29/11/2024).
Mantan pelatih Sporting CP ini mengaku merasa cemas sebelum pertandingan karena penampilan timnya yang tidak dapat diprediksi.
“Saya merasa cemas karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi, Anda tidak bisa mengontrol apapun saat ini kami mencoba untuk melihat hal-hal yang berbeda,” lanjutnya.
“Saya tidak mengenal para pemain dan kami belum banyak bekerja sama. Kami pergi ke pertandingan dengan penuh semangat, tetapi pada saat yang sama Anda gugup karena Anda tidak tahu bagaimana pertandingan akan berjalan.” katanya.
Baca Juga: Manchester United Siap Aktif di Bursa Transfer Januari 2025, Fokus Benahi Posisi Striker
Hojlund kini telah mencetak 8 gol di kompetisi utama Eropa untuk Manchester United. Torehan luar biasa ini menempatkannya di belakang Marcus Rashford dan Wayne Rooney, yang masing-masing mencetak 9 gol sebelum menginjak usia 22 tahun.
“Saya merasa Rasmus Hojlund telah mati,” tambah Amorim setelah pertandingan, merujuk pada kelelahan sang pemain karena tekanan dan pergerakannya yang tiada henti sepanjang pertandingan.
Sementara kemenangan atas Bodo/Glimt memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan, pengakuan jujur Amorim tentang kegelisahannya menyoroti tantangan yang ia hadapi di Manchester United.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki