billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Fajar/Rian Memburu Gelar Ketiga di All England

Oleh Agus Triwibowo
SHARE   :

Fajar/Rian Memburu Gelar Ketiga di All England
Foto: Ganda putra terbaik Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Dok. PBSI)

Pantau - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berjuang keras mewujudkan ambisi memenangi gelar ganda putra ajang bulu tangkis  All England untuk ketiga kali, setelah kampiun di 2023 dan 2024.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putra andalan Indonesia,   terus mematangkan persiapan jelang turun di turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000 All England di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 11-16 Maret.

Pasangan yang kini menempati peringkat keempat dunia itu bertekad untuk bisa mempertahankan gelar sekaligus mencetak hattrick di turnamen bulu tangkis tertua tersebut

"Semua target pasti ingin yang terbaik. Terlebih tahun lalu bisa menjadi juara dan semoga bisa menjuarai untuk ketiga kalinya," kata Fajar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Raup 4.174 Poin, Alwi Farhan Tembus Peringkat 40 Besar Dunia

Pada dua edisi terakhir, Fajar/Rian memang tampil gemilang dengan selalu sukses membawa gelar juara All England.

Pada 2023, Fajar/Rian menjadi juara usai mengalahkan senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan 21-17, 21-14.

Satu tahun setelahnya, Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar usai mengalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-16, 21-16.

Baca juga: PBSI Terjunkan 15 Atlet di Ajang Bulu Tangkis Bergengsi All England

Meski begitu, Fajar/Rian menyadari persaingan di sektor ganda putra makin ketat, terutama dengan munculnya banyak pasangan baru dan muda pada tahun ini.

"Setelah Olimpiade Paris 2024, banyak pasangan baru usia 20-an yang mulai naik daun, seperti dari China dan Malaysia. Tentu tidak akan mudah karena kami juga sudah tidak muda lagi," kata Fajar.

Pada tur Eropa, sedikitnya ada empat turnamen yang berlangsung, yakni All England, German Open, Orleans Masters, dan Swiss Open. Namun selain All England, sisanya turnamen level Super 300.

Hanya Turun di All England

Fajar/Rian pun mengungkapkan alasan hanya turun di All England saat tur Eropa adalah bagian dari strategi dari PBSI mengingat padatnya jadwal dalam kalender BWF.

Berdasarkan aturan BWF pemain di peringkat 15 besar dunia untuk tunggal dan 10 besar untuk ganda diwajibkan mengikuti setidaknya 12 turnamen dalam setahun, yang terdiri dari empat turnamen Super 1000, enam turnamen Super 750, serta dua turnamen dari sembilan Super 500.

"PBSI sudah menyusun jadwal dari Januari hingga akhir tahun, dan itu sangat padat. Kami wajib mengikuti sekitar 12 turnamen, belum termasuk Piala Sudirman dan Kejuaraan Asia, sehingga totalnya bisa mencapai 15 atau 16 turnamen," jelas Fajar.

Baca juga: Sikat Thailand 3-1, Indonesia Segel Tiket Final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia 2025 China

Meskipun tidak berpartisipasi dalam turnamen Super 300 di tur Eropa kali ini, Fajar/Rian tetap membuka peluang untuk tampil di turnamen kategori tersebut jika diperlukan demi menambah poin peringkat atau lolos ke World Tour Finals.

"Kalau di tengah perjalanan kami butuh poin tambahan untuk peringkat atau kualifikasi World Tour Finals, tentu kami bisa saja turun di turnamen Super 300 atau Super 500," ujar Fajar.

Penulis :
Agus Triwibowo