Pantau.com - Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) menggelar kongres tahunan yang berlangsung di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). Kongres yang dimulai pada pukul 10:00 hingga 16:00 WITA itu menghasilkan empat poin penting.
Baca juga: BREAKING NEWS: Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI
Pertama ialah kongres menyetujui laporan aktivitas dan keuangan yang dilakukan PSSI sepanjang 2018 silam. Kedua, kongres ini juga menyetujui langkah Exco PSSI membentuk Komite Adhock Integrity.
Nantinya, tugas Komite Adhcok Integrity adalah untuk memerangi masalah pengaturan skor yang tengah menghantui persepakbolaan Tanah Air. Dimana Ketua Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) Ahmad Riyadh ditunjuk sebagai Ketua Komite Adhock Integrity, sementara Azwan Karim sebagai wakilnya.
“Komite (Adhock Integrity) ini mengemban tugas yang sangat penting. Fokus menjaga integritas sepakbola sebagaimana dinamika sekarang dilihat oleh kita, semua memerangi kasus pengaturan skor,” ucap Plt Ketua Umum (Ketum) PSSI Joko Driyono selepas kongres.
Selanjutnya, kongres juga menyetujui inisiatif PSSI membentuk laga independen yang kaitannya dengan wasit profesional. Khususnya untuk di kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Terakhir, kata Jokdri, kongres PSSI 2019 membahas mengenai jadwal kompetisi untuk musim ini. Dia mengatakan, kemungkinan besar kompetisi Liga 1 2019 akan mulai bergulir pada 1 Mei atau paling lambat 8 Mei.
“Kick off Liga 1 paling cepat 1 Mei paling lambat 8 Mei. Dua minggu setelahnya Liga 2. Implementasj Digodok detil di LIB (Liga Indonesia Baru) yang juga dimintakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) paling lambat dua minggu dari saat ini,” jelas Jokdri.
Baca juga: Merasa Gagal Jadi Ketum PSSI, Edy Rahmayadi Tunjuk Umuh Muchtar Sebagai Pengganti?
Sementara itu, Piala Indonesia dan Piala Presiden juga menjadi salah satu isu yang dibahas pada kongres kali ini. Dia menjelaskan, Exco PSSI akan melakukan penyesuaian sinkronisasi jadwal dengan orientasi agar keduanya bisa berjalan.
- Penulis :
- Gilang
