
Pantau - Putri Kusuma Wardani memperoleh energi tambahan berkat dukungan suporter dan tim dalam partai pembuka final beregu putri SEA Games 2025.
Pertandingan berlangsung di Bangkok dan kemenangan Putri membuat Indonesia unggul sementara 1-0 atas Thailand.
Putri merasakan tekanan karena menjadi pemain pembuka, terutama saat pertandingan masuk gim ketiga yang berlangsung ketat.
Ia mengungkapkan, "Pertandingan hari ini cukup kosong tapi tetap ada tegang dan pressure, apalagi karena aku yang membuka pertandingan untuk Indonesia. Tapi semua itu aku pelajari dari dua pertandingan sebelumnya."
Putri berhasil menang atas Pornpawee Chochuwong dengan skor 21-8, 13-21, 21-16 di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus.
Momen paling menegangkan bagi Putri terjadi ketika tertinggal 7-12 pada gim ketiga.
Ia menyebut ritme sempat hilang dan permainan terasa berat, namun dukungan dari suporter, rekan satu tim, serta kehadiran tim pelatih menjadi faktor pendorong untuk bangkit.
Ia menuturkan, "Dukungan dari supporter, tim Indonesia, tim aku sendiri, serta pelatih Pak Imam dan Cici di belakang itu sangat membantu. Itu yang membuat aku semangat dan bisa bangkit."
Putri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14 dan akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-16.
Keyakinan Putri tumbuh ketika ia berhasil memperkecil ketertinggalan.
Ia mengatakan, "Waktu tertinggal 12-7, aku berpikir kalau ketinggalan belum tentu kalah. Aku pernah ada di posisi tertinggal cukup jauh dan tetap bisa menang, jadi aku percaya masih ada peluang."
Selain dukungan mental, Putri juga menyesuaikan strategi di gim penentuan, terutama karena kondisi angin di Lapangan 1 Gymnasium 4 mengharuskannya lebih berhati-hati dalam mengelola bola atas.
Ia memilih memperpanjang reli untuk meredam permainan lawan di gim penentuan.
Setelah kemenangan Putri, Indonesia menurunkan pasangan ganda putri Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum untuk partai kedua melawan Benyapa Aimsaard dan Supissara Paewsampran.
Partai berikutnya menghadapkan Gregoria Mariska Tunjung melawan Ratchanok Intanon.
Partai keempat mempertemukan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma dan Meilysa Trias Puspitasari kontra Ornnicha Jongsathpornparn dan Jhenicha Sudjaipraparat.
Partai terakhir Indonesia menurunkan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi menghadapi Supanida Katethong.
- Penulis :
- Aditya Yohan







