Pantau.com - Bhayangkara FC memutuskan untuk berpindah kandang pada gelaran Shopee Liga 1 2019. Tim berjuluk The Guardian rencananya akan menggunakan Stadion Madya, Senayan, sebagai markas sementara.
Sebagaimana diketahui, Bhayangkara sebelumnya mendaftarkan dua stadion yakni PTIK dan Patriot Candrabhaga sebagai kandang di musim ini. Namun tim asuhan Angel Alfredo Vera dipastikan belum bisa menggunakan PTIK lantaran tengah dalam tahap renovasi.
Sementara untuk Stadion Patriot, Bhayangkara kemungkinan akan sulit menggunakannya karena sering bentrok dengan Persija Jakarta yang juga mendaftarkan stadion berkapasitas 30 ribu penonton tersebut.
Oleh karena itu Manajer Bhayangkara AKBP Sumardji memilh untuk menjadikan Stadion Madya sebagai markas sementara musim ini. Stadion dengan kapasitas 8000 penonton ini akan dipakai sambil menunggu Stadion PTIK rampung.
Baca Juga: Ini Harapan The Guardian di HUT Bhayangkara ke-73
Namun Sumardji menambahkan tidak menjadikan Stadion Madya sebagai satu-satunya markas Bhayangkara. Dia mengatakan stadion tersebut hanya digunakan saat melawan klub-klub yang tidak memiliki basis penonton besar.
“Penggunaan Stadion Madya ini merupakan alternatif yang boleh dibilang pengganti dari PTIK. Sebab, PTIK masih dalam tahap renovasi, sedangkan di Stadion Patriot itu sering bentrok dengan Persija,” ucap Sumardji, Selasa 3 Juli 2019.
“Tapi kami bermain di sana hanya untuk laga-laga melawan tim kecil. Kalau melawan tim besar tidak mungkin bermain di Stadion Madya,” dia menambahkan.
Lebih lanjut Sumardji menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator terkait pergantian stadion. Dia pun memastikan sudah melakukan beberapa penyesuaian sebagai syarat untuk menggelar pertandingan. “Kami sudah berkomunikasi dengan PT LIB. Ada beberapa pembenahan di antaranya ruang ganti dan sudah kami penuhi dan sudah mendapatkan persetujuan,” ungkapnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
