Pantau.com - Pelatih tunggal putri Indonesia Rionny Mainaky merasa tidak puas dengan penampilan anak asuhnya sepanjang 2019. Ia menilai, target untuk mengalahkan pebulu tangkis elite dunia masih belum tercapai.
Penampilan sektor tunggal putri memang menjadi salah satu yang paling memprihatinkan di 2019. Dua andalan Indonesia, yakni Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung justru gagal menampilkan performa terbaik.
Baca Juga: Guna Tampil Maksimal di Olimpiade 2020, The Daddies Diminta Jaga Fisik
Hanya Fitriani yang mampu meraih gelar juara di ajang Thailand Master 2019. Sedangkan Gregoria justru mengalami penurunan peringkat dari 13 dunia menjadi 24.
"Kalau sesuai target, belum ya. Karena bisa kita lihat tahun ini mereka banyak menghadapi pemain-pemain top 10," ujar Rionny.
"Yang saya targetkan itu sebenarnya mereka harus bisa mengalahkan lawan-lawan di atas mereka, seperti Ratchanok (Intanon). Kalau bisa, itu baru sudah masuk target," jelasnya.
Oleh karena itu Rionny mengatakan anak asuhnya harus berusaha lebih keras lagi untuk mengarungi turnamen di 2020. Pasalnya para pebulu tangkis Tanah Air masih akan menghadapi para pemain top dunia.
"Kemarin, di beberapa laga sebenarnya anak-anak sedikit lagi (bisa mengalahkan pemain-pemain top). Tapi belum dapat, sayang sekali. Anak-anak bilang masih merasa tegang," Rionny menambahkan.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019: The Daddies Raih Gelar Juara
"Tahun 2020 harus kita coba, karena hasil undian turnamen-turnamen BWF 2020 bisa saja seperti 2019 (banyak mempertemukan wakil Indonesia dengan pemain top)," pungkasnya.
- Penulis :
- Reza Saputra
