Pantau.com - Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro menilai permainan anak-anak asuhnya masih kurang mulus saat menghadapi Bali United pada pekan pertama Liga 1 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu 1 Maret 2020. Akibatnya, para pemain Harimau Putih kerap melakukan kesalahan mendasar.
"Biasa lah, pertandingan pertama kurang mulus, kurang lancar. Terlihat dari beberapa kali pemain kami sering hilang bola. Tapi saya apresiasi sekali. Pemain kami sudah bekerja dengan keras," ujar Widodo.
Baca juga: Pelatih Persija Puji Debut Evan Dimas
Dalam laga pembuka, Persita Tangerang secara mengejutkan mampu menahan imbang sang juara bertahan dengan skor 0-0. Menurutnya, salah satu kunci meredam serangan Bali United dengan bermain disiplin saat transisi menyerang ke bertahan.
Meski berhasil menahan imbang juara bertahan Liga 1 2019, Widodo tak ingin berpuas diri dan larut dalam hasil. Ia mengaku permainan anak-anak asuhnya masih jauh dari kata sempurna dan masih perlu perbaikan mengingat kompetisi baru dimulai.
"Pemain kami sudah bekerja dengan keras. Mereka disiplin posisi. Saat attack to defend dan defend to attack, mereka disiplin," katanya.
Sementara itu, penyerang Persita Tangerang Samsul Arif mengatakan raihan satu poin di markas lawan bakal menjadi motivasi berlipat untuk menatap laga-laga selanjutnya. Ia mengaku Bali United membuat para pemain kewalahan ketika mengantisipasi serangan bergelombang. Namun semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Pangeran Cisadane berbuah manis dengan raihan satu poin.
Baca juga: Tundukkan Borneo FC, Sergio Farias Hapuskan Catatan Buruk Persija
"Sebuah permainan yang tidak mudah bagi saya, bagi kami mungkin, karena kami mendapat pressure hampir sepanjang pertandingan," katanya.
"Kami tahu menghadapi juara bertahan akan selalu sulit dan terbukti kita dapat pressure yang ketat dan saya pikir satu poin berharga kita bawa dari sini dan jadi modal positif buat pertandingan ke depan," ujar mantan pemain Persib Bandung itu menambahkan.
rn- Penulis :
- Reza Saputra
