HOME  ⁄  Otomotif

Pakar Otomotif Sebut Terra Charger Hadir di Indonesia Perkuat Pasar SPKLU

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Pakar Otomotif Sebut Terra Charger Hadir di Indonesia Perkuat Pasar SPKLU
Foto: CEO dan pendiri Terra Charge Toru Tokushige (kanan), Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wahyudi Joko Santoso (tengah), dan Managing Director Terra Charge Indonesia Go Suzuki (kiri) pada acara peluncuran layanan Terra Charge di Jakarta, Selasa (20/8) - Antara/AR

Pantau - Pakar Otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan hadirnya Terra Charge di Indonesia semakin memperkuat persaingan pada pasar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang diharapkan memberikan dampak positif bagi adopsi kendaraan listrik (EV) tanah air, menurut pengamatan Pakar Otomotif Yannes Martinus Pasaribu.

Dengan masuknya pemain baru asal Jepang ini, Yannes memprediksi persaingan di sektor SPKLU akan semakin ketat, mendorong inovasi, peningkatan kualitas layanan, dan harga yang lebih kompetitif bagi konsumen.

"Semakin banyak merek SPKLU berarti persaingan meningkat, mendorong inovasi, peningkatan layanan, dan harga yang lebih kompetitif," kata Yannes dilansir dari Antara, Kamis (22/8/2024).

Terra Charge dinilai mampu mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya di Indonesia.

Hal ini akan membantu mengurangi kekhawatiran konsumen terkait jangkauan jarak tempuh EV yang sering menjadi hambatan dalam adopsi kendaraan listrik.

Dengan lebih banyaknya pilihan SPKLU yang tersedia, lanjut Yannes, konsumen kini memiliki kebebasan memilih sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Ini mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya, mengurangi kekhawatiran konsumen tentang jangkauan terbatas, dan memberi mereka lebih banyak pilihan," ungkapnya.

Masuknya Terra Charge di pasar Indonesia kata Yannes merupakan pertanda baik bagi industri kendaraan listrik nasional tanah air.

Ini menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap potensi pasar EV di tanah air, serta menjadi langkah penting dalam mempercepat transisi Indonesia menuju transportasi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

"Secara keseluruhan, ini adalah pertanda baik, menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pasar EV Indonesia dan mempercepat transisi Indonesia menuju transportasi BEV," ujarnya.

Yannes meyakini, dengan semakin banyaknya swasta pada bisnis tersebut akan membawa angin segar bagi ekosistem EV di Indonesia, menjadikan persaingan pada pasar SPKLU semakin dinamis dan menguntungkan bagi konsumen.

Terra Charge pada Selasa (20/8) memperluas jangkauan pasarnya dengan membuka layanan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.

Perusahaan itu telah memiliki lebih dari 8.000 SPKLU di Jepang dan berencana memasang lebih dari 1.000 SPKLU di kota-kota besar Indonesia hingga akhir 2025.

Pada April 2024, data PT PLN (Persero) menunjukkan terdapat 1.380 unit SPKLU yang dibangun di 956 lokasi Indonesia.

Berdasarkan sebaran daerah, infrastruktur SPKLU paling banyak berada di Pulau Jawa, yakni 966 unit di 656 titik.

“Selanjutnya, pemerintah perlu berperan aktif dalam regulasi dan pengawasan untuk memastikan persaingan sehat, akses merata, standar yang konsisten, dan kepentingan publik semakin terlindungi,” pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq