
Pantau - Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power Joseph Ananta meminta masyarakat Indonesia tidak panik atas insiden baterai mobil listrik (Electric Vehicle/EV) terbakar dan merembet ke 140 unit lainnya di Korea. Dia memastikan baterai ev yang dipakai di Indonesia aman.
"Jadi beberapa waktu lalu ada insiden di Korea Selatan (mobil terbakar) di basement, tapi itu bukan baterai dari buatan LG Energy Solution. LG Energy Solution punya track recrod yang sangat baik," kata Joseph seperti dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).
"Artinya kondisi thermal runaway (peningkatan suhu yang cepat dan tidak terkendali) itu sudah diantisipasi sebelumnya dari proses pembuatan sel baterai," tambahnya.
Baca juga: Indonesia Dipatok Jadi Lima Besar Produsen Baterai Kendaraan Listrik Global di 2040
Joseph mengklaim baterai yang diproduksi PT HLI Green Power untuk mobil listrik Hyundai Kona Electric sudah melalui serangkaian tes keamanan dan tidak pernah ada insiden seperti di Korea.
"Di proses produksi kita, ada charging dan discharging (CDC). Jadi proses CDC itu kita lakukan monitoring dari mulai sel itu dilakukan charging sampai siap dipacking untuk dikirim, sekitar 10 hari," jelasnya.
"Kita cek apakah ada leakage (kebocoran) dari voltage-nya. Jadi kita cek dari awal produksi baterai itu dicharging sampai 10 hari setelahnya apakah ada low voltage atau tidak. Di situ akan ketahuan," tuturnya.
Baca juga: Pakar Nilai Insentif-Teknologi Baterai bakal Rangsang Adopsi Kendaraan Listrik
Pada prosesnya, Joseph mengatakan ada beberpa pengetesan cycle yang berulang dari 0 hingga 100 persen. Lanjutnya, baterai yang digunakanpun kata Joseph suda disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
"Kita juga ada beberapa pengetesan cycle, pengetesan secara berulang-ulang charging dari 0 sampai 100 (persen) kemudian dishcgarhing dari 100-0 (persen) dengan beberapa kondisi yang ekstrem. Kita sesuaikan dengan kondisi aktual di Indonesia," imbuhnya.
"Polanya sudah kita uji sesuai dengan kondisi lapangan yang ada di Indonesia. Artinya, dari pengujian yang ada di HLI itu sudah menunjukkan bahwa baterai kita grade A. Grade A artinya tidak ada masalah untuk thermal ruanaway," sambungnya.
Baca juga: Wuling Rencanakan bakal Produksi Baterai EV Akhir Tahun 2024
Sebelumnya, Sebuah Mercedes-Benz EQE dikabarkan terbakar di sebuah basement dari sebuah apartement yang berada di Incheon Korea Selatan.
Dikutip dari kantor berita carscoop, kebakaran tersebut menghancurkan lebih dari 140 unit mobil yang diparkir pada lokasi kejadian dan juga melukai 21 orang.
Sumber kebakaran tersebut dilaporkan berasal dari Mercedes-Benz EQE 350+.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq