Pantau - Motor tahun baru kini banyak yang menggunakan ban tubeless. Keunggulannya cukup menarik, mulai dari tahan lama, praktis, hingga tidak mudah bocor.
Namun, meski sudah dibekali teknologi mutakhir, ban tubeless tetap rentan mengalami kebocoran kecil jika terkena benda tajam seperti paku atau batu.
Cairan ban tubeless, atau cairan anti bocor, menjadi solusi praktis untuk masalah ini. Cairan ini bekerja dengan menutup celah atau lubang kecil yang terjadi pada ban.
Baca juga: Perhatikan 3 Kekurangan Ban Tubeless Sebelum Menggunakannya
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (13/12/2024), ketika ban terkena benda tajam, cairan akan menyegel kebocoran dan menjaga kerapatan ban agar tetap terjaga.
Dengan adanya cairan pada ban, pengendara tidak perlu khawatir saat melintasi jalan berbatu atau berlubang.
Menggunakan cairan anti bocor ternyata sangat mudah. Anda hanya perlu memasukkan cairan melalui lubang pentil ban, dan cairan akan merata ke seluruh bagian dalam ban.
Setelah itu, cairan akan mengering dengan sendirinya dan menutup kebocoran halus yang mungkin terjadi. Proses ini sangat praktis dan bisa dilakukan sendiri tanpa memerlukan keahlian khusus.
Baca juga: Motor tahun baru kini banyak yang menggunakan ban tubeless. Keunggulannya cukup menarik, mulai dari tahan lama, praktis, hingga tidak mudah bocor.
Dengan menggunakan cairan anti bocor, ban tubeless menjadi lebih kuat dan tahan lama. Penggunaan cairan ini tidak hanya mencegah kebocoran, tetapi juga memperpanjang umur ban.
Ban yang sudah dilengkapi cairan anti bocor lebih tahan terhadap benda tajam, sehingga risiko kebocoran halus berkurang drastis.
Menambahkan cairan ban tubeless adalah langkah cerdas untuk menjaga kenyamanan berkendara. Dengan perlindungan ekstra ini, pengendara bisa lebih tenang saat melintasi jalanan yang penuh risiko benda tajam.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq
