Ini Komponen Mobil Matic yang Rentan Rusak dan Bagaimana Cara Merawatnya

Pantau - Mobil bertransmisi otomatis semakin digemari karena kemudahannya, terutama di perkotaan. Namun, kenyamanan berkendara ini bisa berisiko jika pemilik mobil tidak memahami komponen yang rentan rusak.

Sebagaimana diketahui, perawatan yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan mahal dan menurunkan performa kendaraan. 

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, Senin (3/2/2025), mobil matic memiliki delapan komponen yang paling sering mengalami kerusakan.

Transmisi otomatis adalah bagian utama yang mengatur perpindahan gigi, dan kerusakan pada komponen ini menyebabkan mobil tidak dapat bergerak dengan baik. 

Baca juga: Indikator Bensin Mobil Tidak Akurat? Coba 4 Tips Ini untuk Mengatasinya

Umumnya penyebab kerusakan adalah dari oli transmisi yang kotor dan kebiasaan mengemudi yang buruk. Mengganti oli transmisi secara rutin dan menjaga sistem pendingin sangat penting untuk menghindari masalah ini.

Torque converter berfungsi menghubungkan mesin dan transmisi dengan cairan transmisi. Kerusakan pada bagian ini sering ditandai dengan getaran atau perpindahan gigi yang tersendat. 

Penyebabnya antara lain oli transmisi yang buruk dan akselerasi mendadak. Pastikan menggunakan oli berkualitas dan hindari akselerasi kasar.

Baca juga: 4 Cara Ampuh Atasi Mobil Tak Stabil saat Berkendara 

Ruang bakar turut menjaga efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Penumpukan karbon dan bahan bakar berkualitas rendah dapat merusaknya. 

Gunakan bahan bakar yang sesuai dan bersihkan ruang bakar secara rutin untuk menjaga kinerja mesin. Sensor dan aktuator, bagian dari sistem elektronik, sangat rentan terhadap kerusakan. 

Gangguan kelistrikan atau oli yang kotor dapat menyebabkan kerusakan. Lakukan pemeriksaan kelistrikan secara berkala dan ganti sensor yang rusak.

Perawatan rutin menjadi kunci agar semua komponen mobil matic tetap optimal. Gantilah oli transmisi tepat waktu, periksa sistem pendingin, serta lakukan pemeriksaan menyeluruh saat servis. Kebiasaan mengemudi yang baik juga turut memperpanjang usia komponen.