Pantau - Waketum PSI Andy Budiman menanggapi pidato politik politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) yang melontarkan pernyataan menyinggung rasisme.
"Berkali-kali Pak JK menyampaikan pernyataan bernada rasis. Itu adalah bentuk politisasi identitas yang lebih berbahaya dan mengancam demokrasi kita," kata Andy dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Andy menyebut, JK sebagai mantan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI kerap kali melontarkan pernyataan insinuatif.
"Pak JK sering melontarkan pernyataan insinuatif yang bisa mendorong rasa saling curiga antarkelompok. Dua tahun lalu Pak JK juga menyampaikan pernyataan yang mendorong kecurigaan antaragama ketika menyebut bahwa hanya sedikit orang muslim yang masuk dalam daftar orang terkaya," katanya.
Andy menuturkan, era Presiden Joko Widodo (Jokowi), suasana kebebasan berpikir dan berbicara berjalan baik. Dia kemudian mengungkit JK pun pernah menjadi bagian dari rezim Orde Baru.
"Setiap saat orang bisa mengkritik presiden dan pemerintah melalui media massa dan media sosial," kata Andy.
"Jusuf Kalla pernah menjadi bagian dari rezim Orde Baru yang otoritarian," imbuhnya. Sebagai informasi, otoritarian biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter.
- Penulis :
- Khalied Malvino
