Pantau - Pengamat politik Refly Harun berpendapat, PKS rela melepaskan dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena adanya ‘tawaran kenikmatan’.
Refly mencatat, PKS merasa tidak mendapatkan coattail effect saat mendukung Anies di Pilpres 2024, berbeda dengan Partai NasDem dan PKB yang justru mengalami peningkatan kursi.
"PKS sedang tersandera dengan tawaran kenikmatan sehingga meninggalkan Anies Baswedan dan kelompok perubahan, bahkan mengklaim bahwa penambahan kursi PKS tidaklah signifikan, katanya cuma dua kursi," ujar Refly dalam kanal YouTube-nya, dikutip Minggu (8/9/2024).
Refly menambahkan, PKS seakan lupa bahwa mempertahankan jumlah kursi yang besar dan tetap menjadi partai teratas bukanlah tugas mudah.
Pernyataan ini juga merespons pengakuan politikus PKS Tifatul Sembiring, yang sebelumnya mengatakan, partainya merasa rugi mendukung Anies di Pilpres 2024 karena tidak mendapatkan coattail effect.
“Mungkin benar, secara kirologi-kirologi. Tapi secara fakta data, yang dapat coattail effect Anies di Pilpres kemarin, bukan PKS. Tapi NasDem dan PKB, masing-masing mereka naik 10 kursi,” kata Tifatul melalui akun X-nya (Twitter), Senin (2/9/2024).
- Penulis :
- Aditya Andreas
