Anis Matta hingga Bima Arya Masuk Daftar Tokoh yang Dipanggil Prabowo di Hari Kedua

Pantau - Dalam upaya menyusun kabinet pemerintahan 2024-2029, Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh penting ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Pada hari kedua pemanggilan, Selasa (15/10/2024), Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelora, dan Bima Arya, politikus dari PAN, terlihat hadir bersama sejumlah nama lainnya.

Baca juga: Veronica Tan, Calon Menteri Prabowo: Ini Profil dan Sepak Terjangnya

Anis Matta tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 13.58 WIB, mengenakan batik coklat. Selain Anies, juga ada Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum PAN. 

Sejumlah tokoh lainnya juga tiba, termasuk Budiman Sudjatmiko, Ketua Pemuda PP Muhammadiyah Dzulfikar Ahmadi Tawalla, politikusi PSI Isyana Bagoes Oka, dan Christiana Aryani dari Golkar. Termasuk Waketum Gelora Fahri Hamzah.

Anis Matta Jadi Wamenlu

Usai pertemuan, Anis Matta mengungkapkan bahwa ia menerima amanah dari Prabowo untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu). "Alhamdulillah baru saja dapat amanah dari Bapak Prabowo sebagai wakil menteri luar negeri dan kemungkinan besar sebagian besar pekerjaannya untuk dunia Islam," ungkapnya sebelum meninggalkan kediaman Prabowo.

Budiman Sudjatmiko Tiba di Kediaman Prabowo

Selain Anis Matta, Budiman Sudjatmiko juga hadir di kediaman Prabowo pada hari yang sama, tiba sekitar pukul 14.05 WIB. Budiman terlihat mengenakan batik coklat dan menyapa awak media sebelum memasuki rumah Prabowo.

Prabowo sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa semua tokoh yang dipanggil ke kediamannya telah menyatakan kesediaan untuk membantu pemerintahan mendatang. "Mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Jadi sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka," kata Prabowo usai pemanggilan calon menteri hari pertama. 

Sejak Senin (14/10), Prabowo telah memanggil para calon menteri dengan beragam latar belakang. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk membentuk kabinet yang mencerminkan keberagaman dan kemampuan dalam memimpin berbagai sektor.