
Pantau - Aninda S.Psi M.Psi.T, praktisi psikologi anak usia dini lulusan Universitas Indonesia pada konferensi pers Smart Parenting Baby Huki di Jakarta, Rabu (07/02) mengatakan bahwa seorang ibu yang berasal dari Gen Z memiliki kecenderungan untuk menjadi ibu yang sempurna dibandingkan generasi sebelumnya, hal ini karena mayoritas Gen Z akrab dengan teknologi dan telah terbiasa menggunakan teknologi untuk mencari tahu apapun termasuk pola asuh. Sementara itu, generasi sebelumnya cenderung perlu bertanya pada orang tua atau membaca majalah dulu terlebih dahulu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ibu baru dari generasi Z yang berusia 18-27 tahun memiliki ekspektasi menjadi ibu yang sempurna karena di era sekarang ini akses internet dan media sosial sudah sangat mudah dilakukan sehingga banyak inspirasi mengenai pola asuh dari internet yang bisa diikuti.
Tentunya ini merupakan hal yang baik. Namun, dengan perkembangan teknologi dan pola asuh dari sosial media ini membuat ibu yang berasal dari Gen Z memiliki ekspektasi yang berlebihan hingga melampaui kemampuan diri sendiri. Dan pada akhirnya cenderung akan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan ibu baru menjadi burned out atau kelelahan secara fisik dan mental akibat perkembangan teknologi dan ekspektasi yang tinggi dan berlebihan..
Menurut riset dari Ohio University, 66 persen orang tua pasti pernah mengalami burned out yaitu kelelahan fisik maupun mental, yang mana disebabkan karena perkembangan teknologi yang membuat kita memiliki ekspektasi berlebihan. Sosial media akan menampakkan gambaran-gambaran keluarga ideal sehingga menyebabkan ibu Gen Z mengalami banyak tuntutan. Padahal, seorang ibu baru perlu memiliki suasana hati yang baik agar bisa menjalani proses mengasuh anak.
Oleh karena itu, untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental yang dialami ibu baru, Aninda menyarankan untuk selalu menyempatkan diri untuk beristirahat, mengikuti kegiatan-kegiatan seperti bergabung dalam komunitas ibu dan anak yang memiliki usia yang sama, dan berkonsultasi dengan profesional jika memang dirasa perlu.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani