Pantau - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menyebut pertandingan melawan tim-tim yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi seperti PSIS Semarang justru lebih sulit karena mereka bermain mati-matian demi bertahan di liga.
Malut United dijadwalkan menghadapi PSIS Semarang pada Jumat pukul 21.00 WIT di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate.
Imran menegaskan bahwa semua pemain, baik lokal maupun asing, harus bersaing secara adil dan menunjukkan performa terbaik untuk mendapat tempat di lapangan.
Kekalahan sebelumnya dari PSM Makassar telah dievaluasi menyeluruh, mencakup aspek teknis, taktik, hingga kesiapan mental tim.
Motivasi Tampil di AFC dan Dukungan Publik Maluku Utara Jadi Energi Tambahan
Imran menyampaikan bahwa ia bersama para pemain memiliki mimpi besar untuk bisa tampil di ajang Asia seperti AFC dan akan terus bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut.
Wahyu Prasetyo, pemain Malut United, menegaskan kesiapan timnya menghadapi PSIS dan bertekad menjalankan semua instruksi pelatih dengan disiplin tinggi.
Bermain di kandang menjadi motivasi tambahan bagi seluruh skuad untuk memberikan kebanggaan bagi masyarakat Maluku Utara.
Wahyu juga menambahkan bahwa atmosfer positif dalam tim saat ini menjadi energi besar untuk terus berkembang dan tampil maksimal di setiap pertandingan.
Ia menyebut dukungan luar biasa dari masyarakat Maluku Utara sebagai kekuatan utama di balik semangat juang tim di lapangan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
