Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Pemerintah Percepat Akses Digitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Percepat Akses Digitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM
Foto: (Sumber : Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat hadir dalam acara Rocket Week 2025 oleh MyRepublic, di Jakarta, Jumat (21/11/2025). ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital.)

Pantau - Pemerintah Indonesia terus mempercepat akses digitalisasi pendidikan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang menegaskan pentingnya konektivitas dan konten pendidikan digital.

Fokus pada Konektivitas dan Konten Pendidikan Digital

Menteri Meutya Hafid menyatakan, "Dengan semangat arahan Bapak Presiden, Kemkomdigi menjadikan konektivitas dan konten digital pendidikan sebagai bagian dari upaya nasional meningkatkan SDM sejak usia anak." Untuk itu, pemerintah berupaya menyediakan internet yang aman, stabil, dan merata agar transformasi pembelajaran digital dapat berjalan efektif.

Pentingnya Keamanan dan Akses Digital Ramah Anak

Kebijakan ini sejalan dengan PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP TUNAS), yang mengamanatkan ruang digital ramah anak. Menteri Meutya juga menekankan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto memandang digitalisasi pendidikan sebagai fondasi penting untuk peningkatan kompetensi generasi muda.

Percepatan Jaringan Internet dan Infrastruktur Digital

Menteri Meutya mengungkapkan bahwa target pemerintah adalah mempercepat pembangunan jaringan tetap berbasis Fiber to the Home (FTTH) dan Fixed Wireless Access (FWA). "Jadi FTTH dan FWA tahun depan kita targetkan 30 persen rumah memiliki koneksi tetap. Ini menjadi penting karena memang untuk pendidikan dan UMKM kita memerlukan koneksi yang lebih secure dan lebih stabil," jelas Meutya.

Perluasan Layanan untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Selain itu, pemerintah juga mendorong perluasan layanan internet ke kelompok masyarakat menengah ke bawah, mencakup 34,5 juta rumah tangga dan 2,8 juta rumah tangga berpendapatan rendah. Meutya mendorong penyedia layanan internet untuk menawarkan paket internet murah, agar lebih banyak rumah tangga terhubung ke internet.

Program CSR untuk Literasi Digital

Menteri Meutya juga memberikan apresiasi terhadap program CSR Roketin Generasi Tunas Digital, yang mendukung literasi digital pelajar dan implementasi PP TUNAS di tingkat keluarga dan sekolah.

Penulis :
Ahmad Yusuf