Pantau - Direktur Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, menjelaskan alasan di balik penangguhan (take down) konten yang diunggah pengguna. Selain itu, ia juga mengungkapkan langkah yang perlu diambil jika konten tersebut dihapus dari platform.
"Jangan langsung menghapus konten yang ditangguhkan, karena TikTok menyediakan fitur banding untuk proses lebih lanjut," kata Anggini dikutip seperti dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024).
Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Keamanan untuk Lawan Hoaks
TikTok kata Anggini, menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memoderasi konten dan mendeteksi pelanggaran terhadap panduan komunitas, seperti konten pornografi, SARA, ujaran kebencian, dan hal negatif lainnya.
Namun lanjutnya, sistem AI ini terkadang bisa keliru dalam menilai konten yang sebenarnya tidak melanggar kebijakan.
"AI kami dapat melihat visual, gestur, dan audio, tapi tidak bisa menangkap konteks secara menyeluruh," jelasnya.
Baca Juga: TikTok Perketat Aturan, Imbau Kreator Pahami Panduan Komunitas
Anggini menambahkan, jika konten ditangguhkan karena kesalahan sistem, pengguna bisa mengajukan banding tanpa harus menghapus video terlebih dahulu.
"Jika kesalahan berasal dari AI, kami akan mengembalikan konten tersebut," jelasnya.
"Kami serius dalam menjalankan moderasi, dan akan segera memperbaiki jika kesalahan terjadi," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
