Pantau.com - Pemerintah terus melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan vaksin COVID-19. Caranya yakni melakukan kerjasama dengan AstraZeneca, CanSino dan Pfizer.
Ketua Pelaksanan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pihaknya kini sedang dilakukan pendekatan kerjasama dengan dunia internasional untuk produksi vaksin secara massal.
"Kita terus melakukan pendekatan dengan AstraZeneca, CanSino, Pfizer, kita terus melakukan kerja sama dengan CEPI (Coalition for Epidemic Prepareness Inovation) dan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization)," ujar Erick dalam preskon virtual, Senin (14/9/2020).
Baca juga: Erick Thohir: Akhir Tahun Ini InsyaAllah Tersedia 30 Juta Vaksin COVID-19
Erick menambahkan, pemerintah akan membagi kebutuhan pengadaan vaksin di Indonesia menjadi dua. Pertama adalah vaksin COVID-19 yang merupakan bantuan dari pemerintah.
"Kita ingin memastikan kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia yang sudah diputuskan ada dua macam. Pertama bantuan vaksin pemerintah," tuturnya.
Baca juga: Menko Airlangga Targetkan RI Dapat 290 Juta Vaksin Tahun Depan
Selain itu, pemerintah mendorong agar orang-orang yang lebih mampu untuk membeli vaksin COVID-19. Meski begitu, pemerintah akan menjamin kebutuhan vaksinasi untuk mengatasi kasus korona di Indonesia.
"Program vaksin mandiri, individu yang dianggap mampu harus membeli. Ini menjadi bagian yang diutamakan dalam periode beberapa bulan ke depan untuk vaksinisi," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
