Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia Hattrick Deflasi, Kemenkeu: Sinyal Ekonomi Belum Pulih

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Indonesia Hattrick Deflasi, Kemenkeu: Sinyal Ekonomi Belum Pulih

Pantau.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu menilai, hattrick deflasi yang terjadi pada ekonomi Indonesia merupakan sinyal bahwa ekonomi belum pulih karena permintaan masih rendah.

“Inflasi akan rendah dan dalam konteks ini tiga bulan berturut-turut deflasi kecil. Ini jadi sinyal bagi pemerintah interpretasinya bahwa sisi permintaan belum pulih,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Indonesia Hattrick Deflasi, Pertama Kali Sejak 1999! Pertanda Apa Nih?

Febrio menuturkan belum pulihnya permintaan yang terlihat dari deflasi tersebut menjadi acuan bagi pemerintah untuk terus menggenjot berbagai stimulus yang bisa menggerakkan permintaan seperti bantuan sosial, banpres produktif, dan subsidi gaji.

“Masih harus kita pastikan seperti perlindungan sosial yang masih lanjut terus sampai akhir tahun dan lumayan on schedule karena setiap bulan ada disbursement sampai Rp200 triliun lebih,” ujarnya.

Sementara itu Febrio mengatakan, resesi di Indonesia memang sudah diprediksikan sejak perekonomian melambat pada kuartal I yang hanya tumbuh 2,97 persen. Kemudian perlambatan berlanjut pada kuartal II yakni terkontraksi hingga 5,32 persen serta untuk kuartal III diperkirakan masih dalam zona negatif di kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1 persen.

“Kalau resesi, ya tahun ini sudah. Resesi bukan sesuatu yang terlalu penting kapan resesinya. Tapi yang namanya resesi itu adalah perlambatan aktivitas ekonomi secara berkepanjangan,” katanya.

Baca juga: Tips Agar Keuangan Keluarga Kebal Hadapi Resesi Ekonomi

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,05 persen pada September 2020 atau sama dengan periode Agustus-Juli yang juga mengalami deflasi. Dengan terjadinya deflasi, inflasi tahun kalender Januari-September 2020 mencapai 0,89 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,42 persen.

Dengan demikian, selama tiga bulan berturut-turut telah terjadi deflasi pada perekonomian nasional yaitu Juli sebesar 0,10 persen dan Agustus serta September masing-masing 0,05 persen.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta