HOME  ⁄  Ekonomi

Luhut Sebut Investasi dari China ke Indonesia Terhambat Gara-gara Korona

Oleh Kontributor TIH
SHARE   :

Luhut Sebut Investasi dari China ke Indonesia Terhambat Gara-gara Korona

Pantau.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dampak virus korona telah membuat investasi dari China ke Indonesia menjadi tertunda.

Wabah virus korona membuat mobilisasi penduduk China terhambat, sehingga banyak investor kesulitan untuk melanjutkan investasinya.

"Kalau investasi tetap jalan, tetapi tertunda karena banyak orang, terutama dari Tiongkok, yang tidak bisa datang. Yang sudah ada di sini sedikit ada penyesuaian schedule (jadwal). Tapi saya berharap dalam dua minggu ke depan sudah lebih baik," katanya dalam Rakornas Investasi 2020 di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Dirut Telkom Tanggapi Penyataan Menteri Erick soal Transformasi

Luhut mengaku belum bisa memprediksi potensi kerugian dari tertundanya investasi asal China. Namun, investasi asal negara lain seperti Amerika Serikat disebutnya masih berjalan lancar.

"Kita belum bisa (prediksi nilainya). Kita berharap enggak terlalu banyak, mungkin beberapa ratus juta dolar AS karena ada proyek-proyek yang sekarang lima miliar dolar AS, misalnya di Indonesia timur. Kita harap bisa kita percepat lagi prosesnya," katanya.

Luhut pun mengaku pemerintah dan jajaran menteri tengah mengamati dengan cermat kapan bisa mulai membawa staf manajerial perusahaan asal China ke Indonesia agar investasi mereka bisa kembali berjalan.

Namun, ia memastikan mereka yang berangkat dari China harus dikarantina dua pekan terlebih dahulu sebelum dikirim ke Tanah Air untuk menghindari penyebaran virus korona.

Terkait tertundanya investasi China, Luhut juga bercerita soal investasi perusahaan tambang Vale yang 1,5 tahun terus berkutat dengan masalah izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Perusahaan itu berinvestasi dalam rantai pasok litium baterai.

Baca juga: Peminat Masker N95 di Pasar Pramuka Mulai Berkurang, Kata Pedagang

Namun, setelah masalah perizinan rampung dan bersiap untuk melakukan konstruksi, muncul masalah virus korona yang menyebabkan pegawai China tertunda datang ke Indonesia dan melanjutkan realisasi investasi.

"Penundaan yang makin lama datang dari Tiongkok ini berdampak kepada jalannya investasi di kita. Sekarang ini ada on going investasi di Sulawesi sekira lima miliar dolar AS. Kalau tertunda dua bulan akan kehilangan kira-kira 500 juta dolar AS. Dampak ini besar ke ekonomi Indonesia. Kita exercise (lihat) apakah pegawai Tiongkok yang level manajer yang dibolehkan datang setelah karantina. Karena dari WHO tidak ada larangan orang Tiongkok datang kecuali dari Wuhan. Malaysia juga berlakukan hal semacam ini," terangnya.

Penulis :
Kontributor TIH