Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mata Uang Asia Lemah, Rupiah Stagnan Rp14.535 per USD

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Mata Uang Asia Lemah, Rupiah Stagnan Rp14.535 per USD

Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (28/7/2020) ditutup stagnan di tengah pelemahan mayoritas mata uang Asia. Rupiah ditutup stagnan di level Rp14.535 per dolar AS, sama seperti hari sebelumnya.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan pekan ini Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) akan menggelar rapat bulanan untuk menentukan suku bunga acuan. Konsensus menilai tidak ada ruang sama sekali untuk perubahan.

"Ditambah lagi The Federal Reserve juga getol menggelontorkan uang ke pasar dengan membeli obligasi, baik yang diterbitkan pemerintah maupun korporasi. Tingginya permintaan membuat harga obligasi di negara adidaya naik dan imbal hasilnya tertekan," ujar Ibrahim.

Baca juga: Mata Uang Kawasan Menguat, Rupiah Ditutup Positif Rp14.535 per USD

Kemarin, pemimpin mayoritas senat AS Mitch McConnell mengumumkan rencana bantuan COVID-19 dari Partai Republik. Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan tersebut akan mencakup bantuan untuk orang Amerika yang menganggur, pembayaran langsung lainnya kepada individu hingga 1.200 dolar AS, tambahan dana pinjaman usaha kecil program perlindungan Paycheck, dan beberapa program pendanaan lainnya.

McConnell mengatakan RUU itu akan menetapkan asuransi pengangguran federal sebesar 70 persen dari upah pekerja sebelumnya, menggantikan pembiayaan senilai 600 dolar AS per minggu yang akan berakhir minggu ini.

Pada saat menjabarkan rencana bantuan tersebut, McConnell mendesak Demokrat untuk segera membuat kesepakatan karena dampak wabah asal Wuhan, China, itu, telah cukup parah di AS.

Sementara itu, perusahaan farmasi asal AS Moderna, mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 buatan mereka kemungkinan sudah siap digunakan akhir tahun ini. Dalam ujicoba sebelumnya, vaksin yang diberi nama mRNA-1273 mampu meningkatkan antibodi relawan ke level lebih tinggi ketimbang pasien yang sembuh dari serangan virus korona. Jika uji coba tahap III sukses, terbukti vaksin aman dan efektif, maka tinggal menunggu restu dari otoritas kesehatan.

Baca juga: Pemulihan Ekonomi AS Terhambat, Rupiah Menguat Rp14.498 per USD

Dari domestik, Ibrahim menilai pemulihan ekonomi nasional sangat tergantung pada penanganan pandemi COVID-19 dan aktivitas ekonomi di semester II. Apabila penanganan tersebut efektif dan berjalan seiring dengan pembukaan aktivitas ekonomi, maka ekonomi bisa pulih pada kuartal III dengan pertumbuhan positif antara 0,4-1 persen dan di kuartal IV akan akselerasi 2-3 persen.

"Kalau skenario ini bisa dijalankan maka ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun ini akan tetap berada di zona positif dan ketakutan pasar bahwa Indonesia akan menuju jurang resesi akan sirna dengan sendirinya. Karena fundamental Indonesia saat ini masih cukup stabil dibandingkan fundamental masa Orde Baru yaitu 1998," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.460 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.455 per dolar AS hingga Rp14.535 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa, menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.543 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.605 per dolar AS.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta