
Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat didukung kembalinya optimisme pasar ditengah wabah COVID-19. Rupiah ditutup menguat 33 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.490 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.523 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, mengatakan aset berisiko terlihat menguat dari pagi hingga sore ini termasuk rupiah karena pasar kembali merespons positif potensi pemulihan ekonomi ditengah pandemi.
"Data- data ekonomi global yang dirilis pekan lalu memberikan bukti pemulihan ekonomi tersebut seperti data tenaga kerja AS, data indeks aktivitas manufaktur AS, China, dan Eropa," ujar Ariston.
Baca juga: Rupiah Akhir Pekan Ditutup Melemah 14.523 per USD
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menguat lagi, yang mengindikasikan pasar melepas aset aman ini dan masuk ke aset berisiko.
Data tenaga kerja AS pada Juni 2020 menunjukkan perbaikan melebihi ekspektasi dan data indeks aktivitas sektor jasa dan manufaktur AS, China, dan Eropa pada Juni juga menunjukkan peningkatan melebihi ekspektasi.
Baca juga: Dipepet Sentimen Negatif dan Positif, Rupiah Melemah 14.378 per USD
Kendati demikian, pasar masih akan mempertimbangkan peningkatan laju penularan COVID-19 global yang berisiko menurunkan kembali aktivitas ekonomi, seperti yang dilaporkan WHO dan ketegangan China yang makin memanas.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.465 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.460 per dolar AShingga Rp14.564 per dolar AS.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta