Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Amankah Suntik Vaksin Covid dan Vaksin Flu Secara Bersamaan?

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Amankah Suntik Vaksin Covid dan Vaksin Flu Secara Bersamaan?

Pantau.com - Menurut hasil penelitian di Inggris, vaksin COVID-19 dan vaksin flu aman untuk disuntik secara bersamaan karena tidak berdampak negatif terhadap respons kekebalan yang dihasilkan oleh keduanya.

Inggris dan negara-negara belahan bumi utara lainnya bersiap menghadapi musim dingin. Lonjakan kasus flu diperkirakan akan terjadi seiring pelonggaran pembatasan COVID-19 dan aturan menjaga jarak.

Suntikan booster (penguat) terhadap COVID-19 sedang diberikan di Inggris pada kalangan orang tua, rentan, serta petugas kesehatan. Sementara itu, pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson juga menjanjikan tahun ini mencetak keberhasilan program vaksinasi flu, terbesar dalam sejarahnya.  

Baca juga: Gawat! Ditemukan Penyakit Baru di China, Bisa Berbahaya Jika Tidak Diantisipasi

Studi yang dipimpin oleh Universitas Bristol itu menemukan bahwa efek samping yang dilaporkan biasanya ringan hingga sedang dalam pengujian dengan tiga vaksin flu dan suntikan COVID-19 Pfizer atau AstraZeneca, demikian dilansir Reuters, Jumat (1/10/2021).

Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan kepada Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) untuk menjadi bahan pertimbangan serta membantu pembuat kebijakan merencanakan masa depan program vaksinasi. Dosis vaksin diberikan pada hari yang sama, di lengan berbeda.

Baca juga: Satgas Minta Warga Aceh Jangan Anggap COVID-19 sebagai Flu Biasa

Selama masa penelitian, satu kelompok mendapat suntikan vaksin COVID-19 dan vaksin flu pada kunjungan pertama, sementara plasebo diberikan pada kunjungan kedua. 

Kelompok lain mendapat suntikan COVID-19 dan plasebo pada hari yang sama, diikuti dengan vaksin flu pada hari kedua. Studi itu menemukan 97 persen dari peserta mengatakan mereka akan bersedia untuk menerima suntikan dosis vaksin COVID-19 dan vaksin flu di masa mendatang.

Penelitian tersebut melibatkan 679 sukarelawan di 12 lokasi di seluruh Inggris dan Wales. Hasil lengkap akan dipublikasikan di Lancet, jurnal pengobatan.

Penulis :
Noor Pratiwi