
Pantau.com - AstraZeneca mengklaim vaksin COVID-19 buatannya 76 persen ampuh dalam mencegah penyakit bergejala dan benar-benar mengatasi bentuk penyakit kritis atau parah. Pernyatan itu mengutip analisis baru dari hasil terkini uji coba Amerika Serikat berskala besar.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi: Vaksin Sinovac yang Kedaluwarsa Maret Sudah Habis Terpakai
Pejabat kesehatan AS sebelumnya pada pekan ini sempat menegur produsen obat tersebut lantaran menggunakan informasi kedaluwarsa saat memperhitungkan bahwa vaksin tersebut 79 persen ampuh.
Hal itu memunculkan keraguan terhadap vaksin AstraZeneca, yang pernah disanjung sebagai sebuah tonggak sejarah dalam melawan pandemi COVID-19.
Keyakinan terhadap vaksin AstraZeneca kian menipis pada Maret ini ketika belasan negara, mayoritas di Eropa, menghentikan sementara pemberian vaksin tersebut setelah terdapat laporan yang mengaitkannya dengan kasus pembekuan darah yang langka pada segelintir orang.
Baca juga: Vaksin Sinovac Diklaim Aman untuk Bayi dan Remaja
Kemudian pada Senin (22/3/2021), AstraZeneca mengatakan analisis data sementara menunjukkan bahwa vaksin, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford itu, 100 persen ampuh melawan bentuk penyakit kritis atau parah.
- Penulis :
- Adryan N