
Pantau.com - Parlemen Korea Utara berkumpul pada Minggu 12 April 2020, yakni sehari setelah pemimpin Kim Jong Un memimpin pertemuan politbiro. Ia menyerukan langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus korona baru.
Foto-foto yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada Senin (13/4/2020) menunjukkan ratusan anggota parlemen duduk berdekatan satu sama lain tanpa memakai masker dan tidak terlihat melakukan langkah-langkah anti-infeksi lainnya.
Korea Utara mengatakan pihaknya telah menguji setidaknya 700 orang dan telah menempatkan lebih dari 500 orang untuk dikarantina, tetapi tidak ada konfirmasi mengenai kasus infeksi virus korona baru. Hal itu diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Reuters pekan lalu.
Baca juga: China Laporkan Dua Kali Lipat Kasus Baru COVID-19, Terbanyak dari Pendatang
"Kampanye anti-epidemi darurat negara akan terus diintensifkan untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan prioritas diberikan pada kehidupan dan keselamatan rakyat," kata suatu laporan yang disampaikan kepada Majelis Rakyat Tertinggi (Supreme People's Assembly/SPA) Korea Utara.
Korea Utara mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk memblokade hampir semua perjalanan dengan negara tetangga China dan Rusia, menangguhkan pariwisata internasional dan memberlakukan karantina panjang pada ribuan orang, termasuk para diplomat asing.
Pertemuan SPA dilakukan sehari setelah Kim Jong Un menyerukan "langkah-langkah negara yang lebih teliti" untuk melindungi warga dari infeksi virus korona yang menyebar cepat.
Baca juga: 52 Pasien di Palestina Dinyatakan Sembuh dari COVID-19
Majelis tertinggi Korea Utara bertemu sekali setahun untuk mengadopsi anggaran negara dan melaksanakan mandat konstitusionalnya untuk menyetujui jadwal pertemuan-pertemuan utama dan amendemen hukum, meskipun Kim memegang kekuasaan absolut di negara itu.
Perubahan personel juga dilakukan dalam rapat sekali setahun itu. Ri Son Gwon, mantan komandan pertahanan yang dipromosikan menjadi menteri luar negeri awal tahun ini, adalah salah satu personel yang baru diangkat sebagai anggota Kabinet dan Komisi Urusan Negara (SAC) dalam majelis.
Pertemuan Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara pada awalnya dijadwalkan pada Jumat 10 April 2020, tetapi ditunda tanpa penjelasan.
- Penulis :
- Widji Ananta