Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pakar Bantah Virus Korona Bisa Menular Lewat Tatapan Mata

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pakar Bantah Virus Korona Bisa Menular Lewat Tatapan Mata

Pantau.com - Pakar virologi dr. Fera Ibrahim membantah isu bahwa 2019 novel coronavirus (2019- nCoV) bisa menular melalui pandangan mata karena virus itu sejauh ini hanya menular lewat droplet atau cairan air liur.

"Ada juga yang tanya, dengan tatapan mata apakah bisa menularkan? Tatapan mata seberapa jauh dulu. Kalau tatapan mata dekat dan lalu dia batuk bisa saja. Kalau jauh tidak akan bisa menular," kata konsultan virologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam diskusi tentang 2019 novel coronavirus (2019- nCoV) di Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Hong Kong Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Korona

Virus korona baru yang mulai mewabah di Wuhan, China, sejauh ini terbukti menular antar manusia lewat droplet atau cairan air liur yang bisa menyebar lewat batuk atau bersin.

Tidak hanya itu, infeksi juga bisa terjadi ketika menyentuh permukaan yang terkena droplet dari orang yang positif terinfeksi oleh korona.

Namun, menurut spesialis mikrobiologi RS Universitas Indonesia itu, virus secara umum merupakan mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang dan baru bisa bereplikasi diri kalau sudah masuk ke dalam sel hidup.

Artinya, saat virus korona berada di ruang terbuka, belum menjangkiti inang sel, virus tersebut masih dapat dilumpuhkan, salah satunya melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat Celsius selama 30 menit.

Baca juga: Evakuasi Warganya di Wuhan, Brasil Umumkan Darurat Nasional Virus Korona

"Virus korona dapat mengalami kelumpuhan di tengah suhu 56 derajat Celsius saat berada di luar sel inang atau ketika berada di ruang terbuka. Jadi coronavirus itu sensitif terhadap suhu panas," kata dr. Fera.

Selain itu, alkohol juga dapat membantu melumpuhkan virus tersebut dan cairan disinfektan yang mengandung chlorine, hydrogen peroxide disinfectant, chloroform dan pelarut lipid.*

rn
Penulis :
Adryan N