
Pantau.com - Kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan personel gabungan TNI-Polri terjadi ketika aparat hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Rusman Heidar (30) di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua.
"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: KKB Makin Beringas, Tukang Ojek pun Dibunuh saat Mencari Nafkah
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari baku tembak antara KKB dengan aparat pada pukul 10.00 WIT itu, saat TNI-Polri berupaya mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti (BB).
Namun, sepeda motor korban sudah tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah dipindahkan. Hal itu diduga dilakukan KKB untuk memancing aparat keamanan.
"BB berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," kata Saragih seraya menambahkan saat ini anggota sudah berhasil mengambil barang bukti tersebut.
Baca juga: KKB Tembak Warga Sipil di Intan Jaya, 359 Orang Mengungsi ke Gereja
Ketika ditanya tentang pelaku, Kapolres Puncak yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku belum dapat dipastikan dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek.
Jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika, dan selanjutnya dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya, kata AKBP Saragih.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi