billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

QnA Virus Korona Baru nan Mematikan Bernama COVID-19

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

QnA Virus Korona Baru nan Mematikan Bernama COVID-19

Pantau.com - Di tengah banyaknya pemberitaan mengenai penyebaran virus korona di seluruh dunia, kepanikan dirasa sangat menjadi hal yang lumrah saat ini.

Melansir ABC News, Sabtu (14/3/2020), pertanyaan seputar COVID-19 terus berseliuran di telinga. Inilah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya agar Anda lebih memahami apa yang terjadi sekarang ini.

Bagaimana awal penyebaran virus korona?

Kasus pertama virus korona dideteksi di kota Wuhan di China tanggal 12 Desember 2019. Virus itu pertama kali didua berasal dari Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan.

Bagaimana kemungkinan kita terkena virus korona?

Virus korona diduga disebarkan lewat tetesan cairan dari mulut kita ketika kia bersin atau batuk.

Tetesan (droplets) itu harus masuk ke dalam tubuh kita sehingga kita jatuh sakit. Artinya kita bisa terkena virus kalau tetesan itu masuk ke mulut, hidung atau mata.

Bagaimana kita tahu kalau mengidap virus korona?

Gejala yang paling umum mereka yang terkena virus korona adalah demam, sakit tenggorokan, batuk kering, dan rasa capek. Gejala lain termasuk sakit kepala, hidung mampet atau pilek.

Diare atau rasa pusing juga dilaporkan terjadi namun gejala itu tidak terlalu umum.

Baca juga:

Bagaimana pengetesan virus tersebut?

Di Australia pengetesan COVID-19 bisa dilakukan di klinik khusus virus korona, di dokter umum (GP) terdekat atau di Unit Emergency Rumah Sakit.

Pemerintah Australia sudah mengumumkan akan menyediakan 100 klinik khusus untuk menangani virus korona di seluruh Australia untuk mengurangi beban rumah sakit dan dokter umum.

Namun fasilitas testing akan bervariasi antar negara bagian, karena itu kalau anda membutuhkan, kontak dulu nomor layanan darurat virus korona di 1800 020 080. Tes yang dilakukan bisa berupa tes darah, tes lendir yang diambil dari mulut atau hidung, atau tes sputum (cairan dari ludah atau cairan hidung).

Namun kalau anda tinggal di Australia, anda masih memerlukan surat rujukan dari dokter anda sebelum mendatangi klinik untuk tes.

Seberapa lama virus korona itu bertahan hidup?

Menurut studi yang sudah ada sebelumnya virus korona dalam tubuh manusia bertahan hidup di permukaan dalam suhu normal sampai sembilan hari. Lamanya waktu ini tergantung dari beberapa hal:

Jenis permukaan, virus akan lebih lama hidup di permukaan yang keras dibandingkan yang lembut Apakah terkena sinar matahari. Radiasi sinar matahari akan membunuh virus. Suhu dan kelembaban, virus akan bertahan lebih lama di suhu yang lebih dingin dan kurang lembab

Bagaimana cara menghindari terkena virus korona?

Cara terbaik untuk menghindari terkena virus korona adalah untuk tidak menyentuh permukaan yang ada virusnya, dengan cara mencuci tangan dengan benar dan tidak memegang muka dengan tangan.

Siapa yang paling beresiko terkena virus korona?

Mereka yang berusia di atas 65 tahun beresiko memiliki gejala yang lebih besar atau mereka yang sudah memiliki kondisi kesehatan lain seperti penyakit jantung atau asma.

Tidak seperti wabah flu di tahun 2009, perempuan hamil sekarang ini tidak memiliki resiko lebih tinggi terkena virus korona.

Apakah virus korona ini lebih parah dari flu?

Banyak orang yang terkena virus korona akan merasa sedang mengalami flu. Perbedaan utama antara COVID-19 dengan flu adalah bahwa belum adanya vaksin untuk jenis virus korona terbaru ini.

Perbedaan lainnya adalah bahwa virus korona ini menyebar antar manusia dalam kurun waktu 6-7 hari, sementara flu menyebar dalam waktu 4 hari.

Apakah anak-anak bisa terkena virus korona?

Ya, meski anak-anak di bawah usia 18 tahun dilaporkan lebih kuat menghadapi virus ini dari laporan yang sudah ada sejauh ini.

Baca juga: WHO Akhirnya Nyatakan Virus Korona sebagai Pandemi Global

Apakah anjing bisa terkena virus korona?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada bukti sejauh bahwa binatang peliharaan seperti kucing dan anjing terkena virus korona.

Berapa lama virus korona ini akan terus mewabah?

Para ilmuwan sedang berjuang mengunakan teknologi baru guna mencptakan vaksin untuk COVID-19.

WHO mengatakan bahwa vaksin pertama yang akan tersedia untuk memerangi virus korona memerlukan waktu 18 bulan untuk dibuat, yang berarti baru tersedia bulan Agustus 2021.

Mengapa virus korona begitu serius di Italia?

COVID-19 lebih parah di kalangan lansia dan mereka yang sudah memiliki penyakit lain sebelumnya.

Menurut laporan PBB tahun 2019, 23 persen warga Italia berusia di atas 65 tahun.

Penulis :
Widji Ananta