Pantau.com - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah bisa melakukan lockdown jika terpaksa. Hal itu sama dengan yang dikerjakan oleh negara-negera di dunia yang terpapar virus korona atau COVID-19.
"Kalau masing-masing lakukan "lockdown" atau "mengkarantina diri sendiri", tak perlu dilakukan "lockdown" di kota-kota. Penyebaran COVID-19 bisa kita batasi. Seperti negara lain, "lockdown" dilakukan hanya jika terpaksa, guna menyelamatkan jiwa penduduk," tulis SBY di akun Twitter resminya @SBYudhoyono, seperti dikutip Pantau.com, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Korona Mewabah, MUI Minta Umat Islam Pahami Surah Al-Baqarah Ayat 195
Mantan ketua umum Partai Demokrat itu melanjutkan, yang terpenting saat ini adalah melakukan isolasi mandiri. Terkait jarak dengan orang lain, sambung SBY, perlu diperhatikan guna menghentikan penyebaran.
"Yan sangat penting, marilah kita cegah pertemuan yang menghadirkan banyak orang (social distancing). Di manapun, kita pelihara jarak antar manusia (physical distancing), sekitar 1,5-2 meter. Ini keadaan darurat. Jangan dianggap mengada-ada," papar pria yang akrab disapa SBY itu.
Baca juga: 40.000 APD Disiapkan untuk Petugas Kesehatan, Anies: Jadi, Selamat Bertugas
Terakhir, SBY juga memberikan semangat kepada Presiden Jokowi guna melawan virus korona yang terus berkembang di Indonesia.
"Selamat bertugas Pak Jokowi & pemerintah. Tugas pemerintah berat namun mulia. Perjuangan masih panjang. Badai belum berlalu. Kalau kita bersatu, Indonesia akan selamat & sukses," pungkasnya.
- Penulis :
- Kontributor WIL
