Pantau - Harga telur ayam di pasar tradisional dan toko sembako, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten terus merangkak naik hingga menembus angka Rp32.000 perkilonya yang berlangsung sejak satu minggu terakhir.
Ardi (28) salah satu pedagang telur ayam di pasar tradisional Tigaraksa mengucapkan harga telur ayam sudah seminggu terus melonjak naik di pasar dari harga biasanya.
"Hampir seminggu ini harga telur terus naik, mulai dari Rp31.000 perkilonya. Sampai sekarang jadi Rp32.000 perkilonya," ucapnya di Pasar Gudang Tigaraksa, Tangerang, Kamis (18/5/2023).
Menurut Ardi, harga telur sebesar Rp32.000 perkilonya dinilai tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya yang mencapai Rp27.000 sampai Rp28.000 perkilo.
"Jelas tinggi kalau dibanding dengan harga sebelumnya hanya Rp28.000 perkilo, tapi kita sebagai pedagang mau gimana lagi ? cuma bisa menyesuaikan aja," pungkasnya.
Ardi menyebutkan, dari kenaikan harga telur ayam tersebut berdampak terhadap penurunan omzet para pedagang karena banyak konsumen yang batal membeli telur dalam jumlah besar.
"Biasanya banyak konsumen belanja itu dengan jumlah banyak. Sekarang, belinya cuma sedikit. Kadang setengah kilo," sebutnya.
Hal serupa dikatakan Itoh (48), pedagang sembako di Pasar Gudang Tigaraksa, bahwa kenaikan harga telur saat ini mencapai Rp1.000 per tiga harinya.
"Dari setelah lebaran itu yang harganya sekitar Rp28.000 naik Rp1.000 per tiga hari, jadi Rp29.000. Kemudian, kembali naik jadi Rp30.000 dan sampai sekarang jadi Rp32.000," katanya.
Itoh menuturkan, dengan terjadinya kenaikan harga telur itu tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil jualannya, karena sebelumnya hasil penjualan di tokonya juga stabil tidak terlalu berpengaruh.
"Kalau pengaruh tidak besar juga, karena dari sebelum-sebelumnya harga telur naik itu penjualan kita tidak dalam hitungan yang besar," tuturnya.
Dilain waktu,Iskandar Nordat selaku Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang, menyampaikan dalam beberapa pekan terakhir sejumlah harga kebutuhan pangan di pasar tradisional yang di bawah pengawasannya itu telah mengalami kenaikan harga.
Iskandar menerangkan, seperti hasil pantauan petugas dari pihaknya di lapangan, mereka melaporkan terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan itu pada tiga sektor diantaranya adalah harga telur ayam broiler, cabe dan bawang.
"Harga telur ayam broiler cenderung naik dalam beberapa minggu ini. kemudian, harga cabe belum turun sejak minggu pertama bulan Mei 2023, selanjutnya harga bawang merah dan bawang putih juga belum mengalami penurunan sejak minggu pertama bulan Mei 2023 itu," imbuhnya.
Ardi (28) salah satu pedagang telur ayam di pasar tradisional Tigaraksa mengucapkan harga telur ayam sudah seminggu terus melonjak naik di pasar dari harga biasanya.
"Hampir seminggu ini harga telur terus naik, mulai dari Rp31.000 perkilonya. Sampai sekarang jadi Rp32.000 perkilonya," ucapnya di Pasar Gudang Tigaraksa, Tangerang, Kamis (18/5/2023).
Menurut Ardi, harga telur sebesar Rp32.000 perkilonya dinilai tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya yang mencapai Rp27.000 sampai Rp28.000 perkilo.
"Jelas tinggi kalau dibanding dengan harga sebelumnya hanya Rp28.000 perkilo, tapi kita sebagai pedagang mau gimana lagi ? cuma bisa menyesuaikan aja," pungkasnya.
Ardi menyebutkan, dari kenaikan harga telur ayam tersebut berdampak terhadap penurunan omzet para pedagang karena banyak konsumen yang batal membeli telur dalam jumlah besar.
"Biasanya banyak konsumen belanja itu dengan jumlah banyak. Sekarang, belinya cuma sedikit. Kadang setengah kilo," sebutnya.
Hal serupa dikatakan Itoh (48), pedagang sembako di Pasar Gudang Tigaraksa, bahwa kenaikan harga telur saat ini mencapai Rp1.000 per tiga harinya.
"Dari setelah lebaran itu yang harganya sekitar Rp28.000 naik Rp1.000 per tiga hari, jadi Rp29.000. Kemudian, kembali naik jadi Rp30.000 dan sampai sekarang jadi Rp32.000," katanya.
Itoh menuturkan, dengan terjadinya kenaikan harga telur itu tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil jualannya, karena sebelumnya hasil penjualan di tokonya juga stabil tidak terlalu berpengaruh.
"Kalau pengaruh tidak besar juga, karena dari sebelum-sebelumnya harga telur naik itu penjualan kita tidak dalam hitungan yang besar," tuturnya.
Dilain waktu,Iskandar Nordat selaku Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang, menyampaikan dalam beberapa pekan terakhir sejumlah harga kebutuhan pangan di pasar tradisional yang di bawah pengawasannya itu telah mengalami kenaikan harga.
Iskandar menerangkan, seperti hasil pantauan petugas dari pihaknya di lapangan, mereka melaporkan terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan itu pada tiga sektor diantaranya adalah harga telur ayam broiler, cabe dan bawang.
"Harga telur ayam broiler cenderung naik dalam beberapa minggu ini. kemudian, harga cabe belum turun sejak minggu pertama bulan Mei 2023, selanjutnya harga bawang merah dan bawang putih juga belum mengalami penurunan sejak minggu pertama bulan Mei 2023 itu," imbuhnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
