
Pantau.com - Sebanyak delapan anak buah kapal (ABK) tugboat yang dikarantina di Asrama Haji Batam sebagai antisipasi penyebaran virus korona dalam kondisi baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, menyatakan kedelapan ABK tidak mengeluh terinfeksi virus korona, seperti sesak nafas.
"Tidak ada keluhan, mereka masih dikarantina, kondisinya baik," kata Didi di Batam, Jumat (31/1/2020).
Baca juga: Ada 93 WNI di Kota Wuhan dan Dinyatakan Negatif Virus Korona
Seluruh ABK tugboat itu harus menjalani karantina, karena dikhawatirkan terpapar virus 2019-nCoV, karena seorang kawannya, yang juga ABK menunjukkan gejala sesak nafas, lemas dan demam sepulangnya dari Singapura.
Sama dengan kawannya, pasien yang diduga terinfeksi virus korona yang dirawat di ruang isolasi RS Umum Embung Fatimah Batam juga membaik. Didi menyatakan, apabila hasil pemeriksaan laboratorium terhadap swab tenggorokan pasien dinyatakan negatif virus korona, maka seluruh ABK yang diisolasi bisa langsung pulang.
"Tergantung hasil laboratorium. Kalau terkonfirmasi negatif langsung dikeluarkan (dari karantina)," ungkapnya.
Baca juga: Kata Pakar, Virus Korona Jangan Ditanggapi Secara Berlebihan
Namun, apabila hasil laboratorium positif virus korona, maka ABK masih harus dikarantina hingga selesai masa inkubasi virus selama 14 hari.
Sambil menunggu hasil laboratorium, seluruh ABK yang dikarantina akan terus diawasi, apakah menderita sesak nafas atau gejala virus lainnya.
"Kalau hasil laboratorium sudah keluar, nanti kita umumkan, langsung kita rilis," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah