Pantau - Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golkar dan akan bergabung dengan Partai Gerindra.
Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku terkejut. Ia hanya berkomentar singkat mengenai kabar tersebut.
"Kok, kalian sudah tahu?" tanya Prabowo kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Prabowo tak menjelaskan lebih rinci terkait pernyataannya itu. Ia kemudian langsung meninggalkan kerumunan para awak media dan memasuki ruangannya.
Sebelumnya, muncul di publik mengenai surat pengunduran Dedi Mulyadi dari Partai Golkar. Surat tersebut ditandatangani di atas materai tertanggal Rabu (10/5/2023).
Namun, surat ini belum ada tanda tangan dari Ketua Umum Parti Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekertaris Jendral Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Menanggapi hal ini, Ketua Harian DPD Golkar Jabar, Daniel Mutaqien mengatakan, informasi surat pengunduran sudah diterima.
Namun, dia masih belum memastikan secara langsung karena surat ini baru diketahuinya dari Partai Golkar Purwakarta.
"Iya dari Sekretaris Purwakarta, beliau yang ditelpon langsung oleh Pak Dedi, Amar Sanusi ketua DPRD Purwakarta," ujar Daniel, kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Daniel menjelaskan, untuk kebenaran informasi pihaknya sedang menelusuri kepastian surat tersebut. Karena itu itu ia belum bisa berkomentar terlalu jauh mengenai alasan dan beberapa hal lainnya.
"Kalau betul atau tidaknya kami belum konfirmasi kepada beliau, kami dapat juga dari pesan WA dan sekretaris Golkar Purwakarta," lanjutnya.
Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku terkejut. Ia hanya berkomentar singkat mengenai kabar tersebut.
"Kok, kalian sudah tahu?" tanya Prabowo kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Prabowo tak menjelaskan lebih rinci terkait pernyataannya itu. Ia kemudian langsung meninggalkan kerumunan para awak media dan memasuki ruangannya.
Sebelumnya, muncul di publik mengenai surat pengunduran Dedi Mulyadi dari Partai Golkar. Surat tersebut ditandatangani di atas materai tertanggal Rabu (10/5/2023).
Namun, surat ini belum ada tanda tangan dari Ketua Umum Parti Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekertaris Jendral Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Menanggapi hal ini, Ketua Harian DPD Golkar Jabar, Daniel Mutaqien mengatakan, informasi surat pengunduran sudah diterima.
Namun, dia masih belum memastikan secara langsung karena surat ini baru diketahuinya dari Partai Golkar Purwakarta.
"Iya dari Sekretaris Purwakarta, beliau yang ditelpon langsung oleh Pak Dedi, Amar Sanusi ketua DPRD Purwakarta," ujar Daniel, kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Daniel menjelaskan, untuk kebenaran informasi pihaknya sedang menelusuri kepastian surat tersebut. Karena itu itu ia belum bisa berkomentar terlalu jauh mengenai alasan dan beberapa hal lainnya.
"Kalau betul atau tidaknya kami belum konfirmasi kepada beliau, kami dapat juga dari pesan WA dan sekretaris Golkar Purwakarta," lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
