
Pantau.com - Dokter olahraga Andhika Rospati mengatakan bersepeda merupakan salah satu bentuk olahraga kardiovaskuler yang bisa meningkatkan denyut nadi seseorang yang sangat bagus bagi kesehatan jantung dan paru-paru.
"Namun, yang perlu diingat dan diwaspadai, tidak semua orang sanggup meningkatkan denyut nadinya secara drastis, apalagi bila memiliki masalah jantung dan pembuluh darah atau belum terbiasa," kata Andhika dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Baca juga: Tren Bersepeda pada Masa Pandemi, Perhatikan Asupan Kebutuhan Vitamin Ini
Andhika mengatakan bagi seseorang yang memiliki permasalahan jantung dan pembuluh darah, olahraga kardiovaskuler seperti bersepeda secara berlebihan justru berbahaya.
Bagi seseorang yang baru mulai bersepeda pun Andhika sarankan untuk melakukan secara bertahap, jangan langsung bergabung dengan orang-orang yang selama ini sudah terbiasa bersepeda.
"Pastikan kondisi medis masing-masing dari kita, apakah aman melakukan jenis olahraga tertentu. Berikutnya, kita harus tahu seberapa bugar diri kita. Kalau baru memulai, jangan langsung ikut yang sudah terbiasa bersepeda," tuturnya.
Di sisi lain, Andhika mengatakan bersepeda memiliki dampak yang bagus bila dilakukan secara teratur pada kesehatan jantung dan paru-paru.
Baca juga: Ditto Percussion Berbagi Tips Bersepeda Bagi Pemula
Latihan kardiovaskuler seperti bersepeda juga dapat mencegah berbagai penyakit, mengurangi risiko obesitas, dan meningkatkan imunitas.
"Bersepeda juga memberikan manfaat lebih nyaman untuk mereka yang susah untuk berlari karena obesitas atau ada keluhan di lutut," jelasnya.
Selain itu, Andhika menilai bersepeda menjadi tren belakangan ini karena dapat menjadi sarana transportasi. Apalagi pada masa pandemi COVID-19, banyak orang yang masih enggan menggunakan kendaraan umum selain karena penumpangnya juga dibatasi.
rn- Penulis :
- Gilang