
Pantau.com - Facebook berencana untuk meluncurkan layanan beritanya di Inggris, Jerman, Prancis, India dan Brazil dalam beberapa bulan mendatang, setelah memperkenalkan fitur tersebut di Amerika Serikat tahun lalu.
Baca juga: Perluas Bisnis E-Commerce, Facebook Uji Coba Fitur Facebook Shop
Dikutip dari Reuters, Rabu (26/8/2020), layanan berita milik raksasa media sosial tersebut, saat ini membayar konten dari penerbit AS dan mendapatkan berita dari lebih dari 200 outlet berita, termasuk ribuan media lokal.
Facebook, yang memiliki 2,7 miliar pengguna aktif bulanan, mendapat kecaman karena pendekatannya yang lemah terhadap laporan berita palsu dan kampanye disinformasi, yang diyakini banyak orang memengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016, yang dimenangkan oleh Donald Trump.
Baca juga: 5 Media Sosial Terpopuler di Dunia Pada 2020
Sebagai respons dari kritik tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg menagatakan akan memprioritaskan berita yang dapat dipercaya di dalam feed dengan mengidentifikasi berita dari outlet media terpercaya.
rn- Penulis :
- Gilang










