Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

29 Orang Tewas Akibat Serangan Badai Florence di AS, Korban Jiwa Diperkirakan Bisa Bertambah

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

29 Orang Tewas Akibat Serangan Badai Florence di AS, Korban Jiwa Diperkirakan Bisa Bertambah

Pantau.com - Sedikitnya 23 orang tewas sekibat Topan Florence, yang menerjang East Coast, AS, sejak pekan lalu, demikian keterangan pemerintah pada Senin (17/9).

"Hingga pagi ini, North Carolina mengkonfirmasi 17 kematian akibat topan tersebut," kata Gubernur Negara Bagian itu Roy Cooper pada Senin. Enam kematian lagi telah dilaporkan dari South Carolina.

Departemen Perhubungan mengatakan, lebih dari 1.100 jalan di Carolina Utara masih ditutup. Sedangkan di Carolina Selatan, pemerintah melaporkan, 150 jalan telah ditutup lantaran banjir.

Baca juga: Hati-hati AS... Badai Florence akan Seperti 'Pukulan Mike Tyson'

Sebanyak 460.000 orang di North Carolina dan 10.000 di South Carolina tak memperoleh listrik, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Banyak sekolah tetap ditutup atau menunda dimulainya kegiatan belajar-mengajar di seluruh kedua negara bagian itu.

Saat ini ada lebih dari 14.000 pengungsi di berbagai tempat penampungan di North Carolina, kata Roy Cooper, yang juga memperingatkan bahwa buat banyak kota kecil di negara bagian tersebut, terutama di bagian timur, "bahaya masih mengancam dalam waktu dekat".

Moody's Analytics mulanya telah memperkirakan biaya akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Florence antara 17 miliar dan 22 miliar dolar AS, sehingga membuatnya jadi badai ke-10 yang menimbulkan paling banyak kerusakan dalam sejarah AS.

Baca juga: Video Ini Perlihatkan Ganasnya Badai Florence yang Akan Hantam AS

Sebagian kerugian tersebut adalah kerugian harta, dengan kerugian ekonomi berjumlah satu miliar sampai dua miliar dolar secara keseluruhan, kata laporan NPR.

Badai Florence sendiri, memasuki daratan sebagai Badai Kategori 1 pada Jumat pagi dan belakangan melemah jadi topan tropis, Dan kini telah menjadi depresi tropis.

Namun Dinas Cuaca Nasional mengatakan, banjir yang mengancam nyawa diperkirakan masih mungkin terus terjadi sepanjang pekan ini.

Penulis :
Widji Ananta