5 Makanan yang Dianggap Tinggi Lemak Ini Justru Sangat Menyehatkan Lho

Pantau.com - Diet sehat terkadang selalu dikaitkan dengan mereka yang selalu mengonsumsi makanan rendah lemak.

Namun, nyatanya telah terjadi perubahan dalam beberapa tahun belakangan ini dalam ilmu diet mengenai makanan mana yang baik atau tidak untuk tubuh.

Berikut kami rangkum lima makanan yang dikira tidak sehat namun nyatanya menyehatkan untuk program diet yang direkomendasikan para ahli kesehatan.

1. Avokado

Avokado. (Foto: Shutterstock)

Pada jaman dulu saat era diet rendah lemak sedang menjadi tren, para ahli gizi menganggap avokado memiliki kandungan lemak tinggi.

Namun penelitian justru menunjukkan bahwa lemak tersebut nyatanya dapat mengurangi lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Menyimpan Keju Agar Tidak Keras dan Berjamur

2. Telur

Telur Rebus.(Shutterstock)

Konsumi telur dalam jumlah berlebih telah lama dikaitakan dengan kolesterol meningkat dan penyakit kardiovaskular. Kini para ahli mengakui bahwa telur memiliki sisi yang sehat.

The American Heart Association memperbolehkan makan telur termasuk kuningnya per minggu, catat Ashley Amaral, ahli diet bersama Banner Health di Arizona.

3. Kentang

Kentang Goreng. (Foto: Shutterstock)

Ketika diet rendah karbohidrat menjadi populer, beberapa buah dan sayur justru mendapat cap buruk akibat kadar gula yang tinggi.

Kini kentang justru sebagai sumber utama potasium yang memiliki dua kali mineral lebih banyak per porsi seperti pisang.

Baca Juga: Tak Selalu Negatif, Ternyata Marah Juga Baik Untuk Kesehatan

4. Beras Putih

Beras Putih. (Shutterstock)

Secara alami, nasi putih merupakan salah satu makanan yang rendah lemak yang mengandung banyak vitamin, magnesium, dan beberapa protein baik lainnya.

Jadi tidak ada alasan untuk seseorang tidak mengonsumsi beras putih saat ingin menerapkan gaya hidup sehat.

5. Kacang-kacangan

Kacang kacangan. (Foto: Shutterstock)

Kacang-kacangan banyak mendapat kritik karena mengandung lemak yang tinggi.

Namun, penelitian saat ini memulihkan kritik tersebut. Mereka tergolong lemak tunggal dan tak jenuh ganda merupakan tipe lemak baik. Mereka juga berserat dan berprotein.