
Pantau.com - Kontingen militer Rusia yang tiba di Venezuela selama akhir pekan menuai kecaman Amerika Serikat. Pengerahan tersebut diyakini menyelundupkan pasukan khusus, termasuk personel keamanan siber, kata pejabat AS kepada Reuters, Selasa (26 Maret 2019).
Pejabat, yang meminta namanya dirahasiakan itu mengatakan, Amerika Serikat masih mengevaluasi pengerahan pasukan Rusia, di mana pihaknya menyebutnya sebagai "eskalasi sembrono" dalam situasi di Venezuela.
Baca juga: Badan Intelijen Venezuela Culik Kepala Staf Oposisi Juan Guaido
Dua pesawat angkatan udara Rusia yang mengangkut hampir 100 pasukan mendarat di luar Karakas pada pekan lalu, menurut laporan media setempat. Mereka datang dua bulan setelah pemerintahan Trump mencabut dukungan bagi Presiden Nicolas Maduro.
Pemerintahan Trump mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela yang sah dan meminta Maduro untuk mundur dari kursi kepresidenan.
Baca juga: Maduro Tuding Trump Curi Uang Venezuela Senilai USD5 Miliar
Rusia melihat sikap tersebut sebagai kudeta dukungan AS terhadap pemerintah sosialis Venezuela.
Penafsiran AS bahwa kontingen Rusia beranggotakan ahli keamanan siber dan ahli-ahli "bidang terkait", menunjukkan kontingen tersebut kemungkinan bermaksud membantu loyalis Maduro melakukan pengawasan serta perlindungan infrastruktur siber pemerintah.
- Penulis :
- Noor Pratiwi