Pantau.com - Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, mengaku menunggu momen Jonatan Christie bersua dengan pemain unggulan pertama, Kento Momota di All England 2019. Hal ini karena Hendry ingin menguji pemain didikannya sebelum Olimpiade 2020.
All England 2019 akan berlangsung di Birmingham Arena, Inggris pada 6-10 Maret mendatang. Indonesia sendiri akan mengirimkan 19 wakilnya dalam Super Series 1000 tersebut.
Dalam babak pertama, Jonatan Christie akan ketemu dengan pemain asal Korea Lee Dong Keun. Apabila ia lolos akan bertemu dengan pemain unggulan utama Kento Momota.
Baca Juga: 10 Wakil Indonesia Siap Berlaga di German Open 2019, Ini Dia Daftarnya
Jojo sendiri terakhir ketemu Momota di Hongkong Open 2018, di mana ia harus mengakui lawannya asal Jepang itu dengan skor 24-22, 9-21, 9-21. Untuk bisa ketemu Momota, peraih emas Asian Games 2018 itu harus bisa melewati babak pertama, kemudian masih ada babak kedua di antaranya lawan Kidambi Srikanth atau Brice Leverdez.
"Iya nggak apa, malah saya tungguin, ini pengen uji lagi sebelum Olimpiade, nanti kalau Olimpiade langsung ketemu first round bagaimana?," ujar Hendry Saputra, saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Jojo Masuk 10 Besar Ranking BWF, Ginting Turun
Tentunya duel Jonatan Christie dengan Momota akan dijadikan sebuah pembelajaran. Hal itu juga untuk persiapan menatap Olimpiade 2020. Namun Hendry juga menekankan agar para pemainnya tidak menjadikan hal itu beban jika ketemu unggulan, tapi manfaatkan untuk belajar.
"Kan learning by doing belajar dari sesuatu yang perlu dipelajarain, atau langsung belajar, nggak apa-apa. Mumpung ada kesempatan ini, kalau ini kan tergantung cara berfikir aaja, ini kesempatan apa jadi beban, kan badminton tidak bisa menghindar dari keadaan ini," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
