Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga kini belum memberikan ucapan selamat kepada Presiden Vladimir Putin yang kembali memenangi pemilihan presiden Rusia setelah unggul jauh atas pesaingnya.
Menanggapi kelakuan Trump, Juru Bicara Kantor Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov menyatakan hal itu bukanlah sesuatu yang harus diributkan. Pasalnya, Putin menerima itikad baik dari Amerika Serikat.
"Kami tidak menganggap ini sebagai tindakan yang tidak bersahabat," kata juru bicara Kremlin atau Kantor Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov kepada para wartawan seperti dilansir Reuters, Selasa (20/3/2018).
"Seperti yang Anda tahu, Presiden Putin terbuka untuk menormalisasi hubungan," imbuhnya.
Baca juga: Unggul Telak di Pemilu Rusia, Vladimir Putin Akan Berkuasa Hingga 2024
Namun banyak pejabat negara lain yang mengucapkan selamat kepada Putin. Seperti Presiden China Xi Jinping, Kanselir Jerman Angela Merkel. Kemudian, Anggota Parlemen Eropa dari Italia, Matteo Salvini dan Giorgia Meloni juga telah mengucapkan selamat kepada Putin atas kemenangan itu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memberikan selamat kepada Putin melalui sambungan telepon. Sedangkan Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi menjadi pemimpin pertama dari Timur Tengah yang memberi selamat kepada Putin.
Dalam hasil pemilihan, Putin meraih 75,9 persen suara dari 70 persen suara yang dihitung. Tujuh orang kandidat lain yang bersaing dengan Putin tidak memberikan perlawanan berarti. Menurut hasil parsial, penantang terdekatnya, kandidat Partai Komunis Pavel Grudinin hanya mendapat sekitar 13 persen. Sementara nasionalis Vladimir Zhirinovsky memperoleh sekitar enam persen suara.
- Penulis :
- Widji Ananta
