Pantau.com - Mantan Kepala Badan intelijen Mossad Israel Tamir Pardo menyatakan jika kemenangan Donald Trump dalam Pilpres 2016 lalu merupakan buah campur tangan Rusia.
Menurut Pardo, Rusia tentu mencari celah yang menguntungkan untuk negaranya. Selanjutnya, memberikan benefit terhadap Amerika Serikat sendiri.
"Rusia mengerahkan puluhan ribu bot untuk mendukung Trump," ungkap Pardo seperti dilansir oleh harian Haaretz, Kamis (27/12/2018).
Baca juga: Iklan Tentara Bayaran Blackwater Bikin Geger! Perang Timur Tengah Lagi, Trump?
Dan terbukti, Trump berhasil menduduki kursi nomor satu Negeri paman Sam dengan mengalahkan Hallary Clinton dari Partai Demokrat. Namun yang terpenting, Trump jelas akan memberikan keuntungan bagi Rusia.
“Mereka melihat peta politik di AS dan mempertimbangkan kandidat mana yang menguntungkan bagi mereka. Siapa yang akan membantu kami mencapai tujuan kami? Dan mereka pun akhirnya memilih Trump," terangnya.
Baca juga: Eks Direktur CIA Yakin Trump Bakal Duduk di Kursi Pesakitan Soal Kecurangan Pilpres AS 2016
Komentar Pardo tersebut muncul tak lama setelah Trump menyatakan untuk menarik pulang pasukan militernya dari Suriah setelah mengklaim mengalahkan teroris Daesh.
Keputusan itu dipandang oleh banyak analis sebagai tamparan bagi Israel.
Seperti diketahui, intelijen AS telah menyatakan jika Rusia ikut campur dalam Pilpres AS 2016 lalu. Dan meminta Trump dengan tegas menolak apapun bantuan Rusia dalam Pilpres 2020 mendatang.
- Penulis :
- Widji Ananta
