Pantau.com - Pilihan tempat tinggal menjadi hal kursial bagi para perantau yang tinggal di kawasan perkotaan. Beberapa pilihan yang bisa menjadi alternatif sepeti indekos atau apartemen.
Sobat Pantau tentunya harus terlebih dahulu membandingkan kekurangan dan kelebihan tinggal di apartemen dan indekos. Norma (24), salah satu karyawan perusahaan BUMN mengaku sempat tinggal di apartemen kemudian pindah ke indekos dengan harga Rp2,2 juta perbulan dan saat ini memutuskan kembali tinggal di apartemen dengan biaya Rp3 juta perbulan.
"Kelebihan di apartemen privacy, security, flexibility, kekurangannya mahal, ribet karena harus naik turun lift, parkiran susah," katanya.
Baca juga: Walah.... Ini 3 Pengeluaran Terbesar Millennial di Bulan Ramadhan
Sementara untuk indekos menurut dia, simple, lebih murah, dan memiliki jarak yang dekat dengan tempatnya bekerja. Namun kata dia, kos dirasa kurang privacy dan lebih sulit menyesuaikan dengan lingkungan.
Senada dengan Norma, Nadiya yang bekerja di perusahaan swasta mengaku juga nyaman tinggal di apartemen karena lebih privasi dan strategis. Sementara indekos bisa jika ada rekan atau partner bisa lebih nyaman.
"Apartemen mudah mengakses fasilitas kolam renang, area jogging, mall karena kebanyakan apartemen tinggal di tengah kota," katanya.
"Indekos tentu lebih murah, kalau kosan bareng sama yang seumuran, in my case, asik-asik orangnya jadi punya temen baru dan honey," katanya.
Baca juga: Gelap Mata karena Diskon? Catat Nih 7 Tips dari Perencana Keuangan
Sementara Firah (31) mengaku akan kembali tinggal di indekos setelah 9 bulan tinggal di apartemen. Sebab, akses menuju apartemennya cukup padat.
Namun ia mengaku juga mengaku lebih nyaman di apartemen karena bisa leluasa namun ada biaya tambahan sepeti listrik, kebersihan dan internet hingga laundry yang dibayar diluar harga sewa.
"Kelebihan kos all in. Udah termasuk listrik Internet dan cuci, kalau pesen jasa antar makanan bisa langsung dianter depan pintu dan enak kalau dapat kosan yang fasilitas lengkap ada gym dan parkiran sih jadi poin plus," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni
