Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Walah.... Ini 3 Pengeluaran Terbesar Millennial di Bulan Ramadhan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Walah.... Ini 3 Pengeluaran Terbesar Millennial di Bulan Ramadhan

Pantau.com - Ramadhan menjadi salah satu pendongkrak sektor konsumsi. Pasalnya, pada bulan Ramadhan masyarakat cenderung mengeluarkan budget lebih untuk biaya konsumsi.

Mulai dari acara makan di luar, berkumpul atau reuni, membeli pakaian baru untuk persiapan Lebaran, hingga membagi-bagikan 'angpao' atau uang recehan kepada sanak saudara. 

Tapi apasih kebutuhan paling besar bagi millenials saat bulan Ramadhan?

1. Biaya Buka Bersama 


llustrasi buka puasa (Foto: Pixabay)

Dewi (26) mengaku lebih banyak mengeluarkan biaya untuk buka bersama. Ia mengatakan, selain untuk reuni atau acara silaturahmi, ia juga sering kali melakukan pekerjaan di jam malam sehingga membutuhkan tempat sambil berkumpul di sebuah cafe. Dalam satu Minggu ia mengaku bisa merogoh kocek Rp300-400 ribu. 

"Kalau puasa selain ada acara bukber juga kerjaanku mulai dari siang jadi mau gak mau kadang malam masih garap kerjaan, akhirnya harus keluar budget lebih untuk nongkrong sambil beresin kerjaan," kisahnya. 

2. Belanja Barang Diskon 


llustrasi buka puasa (Foto: Pixabay)

Diskon yang membanjiri platform dagang elektronik atau elektronic commerce (e-commerce) ternyata juga membuat beberapa millenials merogoh kocek lebih dalam.

Banyaknya promo yang dibarengi kebutuhan cukup tinggi mendorong belanja cukup tinggi. Mulai dari belanja fesyen, kue lebaran hingga barang lainnya.

"Diskonnya banyak banget, meski gak terlalu murah tapi potongan harganya cukup besar. Selain itu kan beli untuk orang tua juga, jadi mungkin harganya lebih murah tapi belinya juga banyak," kata salah satu Millennial yang bekerja di Jakarta, Mutia (24). 

3. Membeli Tiket untuk Mudik 


llustrasi buka puasa (Foto: Pixabay)

Tiket maskapai penerbangan yang mengalami kenaikkan signifikan sejak awal tahun ini ternyata juga menjadi momok bagi para milennial yang melaksanakan mudik lebaran. 

Misalnya Syifa (26), dia mengaku harus merogoh kocek lebih besar untuk mudik dari Jakarta ke Lombok. Biayanya bahkan ditaksir mencapai 80 persen biaya mudik lebih tinggi dari tahun sebelumnya. 

"40 persen tiket pergi, 40 persen tiket pulang, 20 persen sisanya lah kaya makan, dan lain-lain, emang untuk tiket semahal itu," paparnya. 

Penulis :
Nani Suherni