Pantau.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali melontarkan pernyataan kontroversi terkait Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang menyebut pemerintah Indonesia meminta pemerintah Arab Saudi untuk melakukan pencekalan terhadap Habib Rizieq Shihab.
Hal ini ia lontarkan melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2. Ferdinand mengatakan tidak ada untuk bagi Arab Saudi untuk menuruti permintaan pemerintah Indonesia dalam hal ini mencekal kepulangan Habib Rizieq.
"Tidak masuk akal. Tidak ada alasan dan tdk ada untungnya bg Saudi utk menuruti andai ada permintaan dr Indonesia mencegah HRS keluar dr Saudi. Saudi itu negara lbh kaya dan lbh super ekonominya serta kekuatan negaranya drod Indonesia. Lantas apa alasan mrk mau tunduk? Tdk ada," cuit Ferdinand seperti dikutip Pantau.com, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Habib Rizieq Disuruh Pulang Sendiri, FPI Tegas Minta Moeldoko Diam
rnrnTidak masuk akal. Tidak ada alasan dan tdk ada untungnya bg Saudi utk menuruti andai ada permintaan dr Indonesia mencegah HRS keluar dr Saudi.Saudi itu negara lbh kaya dan lbh super ekonominya serta kekuatan negaranya drod Indonesia. Lantas apa alasan mrk mau tunduk? Tdk ada https://t.co/GjTW8Gi95t
— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) 15 Juli 2019
Sebelumnya Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis juga menegaskan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas denda yang dibebankan kepada Habib Rizieq Shihab akibat overstay menetap di Arab Saudi.
Pasalnya, Sobri mengklaim, adanya overstay itu lantaran pemerintah sendiri yang menyebabkan hal tersebut. Ia menjelaskan, pentolan FPI tersebut sejatinya sudah berulangkali mencoba pulang ke Indonesia. Namun, hingga tahun 2018 sampai visa izin tinggalnya di Arab Saudi habis, Rizieq tidak bisa pulang.
"Berkali kali dia usahakan keluar (Arab Saudi) tapi tetap dicekal. Habib Rizieq berkali-kali datang ke instansi-instansi terkait menanyakan apa sebab dia dicekal, semuanya enggak bisa jawab, berarti kan ini pesanan, berarti ada pihak yang memesan, takut dia kembali ke Indonesia seperti itu, sampai visanya habis, sampai overstay," kata Sobri di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.
Baca juga: FPI Minta Pemerintah Tanggung Jawab Bayar Denda Overstay Habib Rizieq
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
