Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Hindari Melakukan Filler Saat Mengalami Kondisi Ini

Oleh Gilang
SHARE   :

Hindari Melakukan Filler Saat Mengalami Kondisi Ini

Pantau.com -  Injeksi filler merupakan salah satu metode kecantikan yang paling banyak diminati, tapi jangan pernah coba-coba melakukan filler saat sedang berjerawat, hal itu disampaikan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dr Dikky Prawiratama, SpKK.

Baca juga: Jika Belum Cukup Umur Sebaiknya Tidak Melakukan Filler

"Kalau jerawatnya parah sekali sampai bernanah, saat kita menginjeksikan sesuatu kena bulatan jerawat, pecah ada infeksi bakteri. Otomatis filler akan terkontaminasi bakteri," ujar dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, menurut Dikky jika kondisi jerawat tak begitu parah atau dokter tahu cara menangani kondisi kulit berjerawat maka prosedur filler bisa saja dilakukan.

Filler bertujuan untuk menambah volume pada daerah yang diinjeksikan dengan cairan asam hialuronat, misalnya mengisi bibir agar lebih bervolume, mengisi daerah yang cekung pada wajah, menyamarkan kerutan pada bawah mata dan menyamarkan kantong mata.

Selain berjerawat, mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah juga sebaiknya tidak di-filler karena berisiko menyebabkan pendarahan.

Selain itu, orang yang mengalami infeksi sistemik juga tak disarankan di-filler. Begitu juga dengan ibu hamil dan menyusui, karena hingga saat ini belum ada studi yang meneliti efek filler pada kedua kondisi ini.

Baca juga: Anti Filler dan Botox, Wulan Guritno Takut Wajahnya 'Berubah'

Sebelum seseorang menjalani prosedur filler, dia perlu memahami risiko berupa efek samping yang bisa saja terjadi, antara lain lebam atau bengkak hingga kematian jaringan jika dilakukan bukan dokter ahli.

"Paling ringan lebam atau memar, kematian jaringan kalau filler masuk pembuluh darah arteri, terblokir arteri sebagian bisa menyebabkan kematian jaringan hingga kebutaan jika terkena arteri di dekat retina dan saraf mata," papar Dikky.

Penulis :
Gilang