Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hingga Senin Pagi, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Mencapai 281 Orang

Oleh Adryan N
SHARE   :

Hingga Senin Pagi, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Mencapai 281 Orang

Pantau.com - Korban tewas akibat tsunami Selat Sunda hingga Senin pagi tercatat 281 orang. Data yang dihimpun Posko BNPB itu juga mencatat 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Sementara itu kerusakan fisik meliputi 611 rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Korban dan kerusakan ini terdapat di lima kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

Baca juga: Sejumlah Destinasi Wisata di Lampung Lumpuh Akibat Tsunami

"Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain," kata Kepala Pusat Data Informasi dam Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya di Jakarta (24/12/2018).

Sutopo mengatakan kemungkinan data korban dan kerusakan masih bisa bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas.

Dari 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang tersebar di lima kabupaten terdampak.

Di Kabupaten Pandeglang. tercatat korban 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, tujug orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.

Daerah pesisir di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung banyak mengalami kerusakan, 10 kecamatan di Pandeglang terdampak dari terjangan tsunami.

"Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo," kata Sutopo.

Baca juga: Tidak Ada Peringatan Dini Tsunami Selat Sunda, Ini Kata BMKG

Di Kabupaten Serang, tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Kerusakan fisik masih dalam pendataan.

Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang, dan 30 unit rumah rusak berat.

Di Kabupaten Tanggamus, terdapat satu orang meninggal dunia, empat rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat satu orang meninggal dunia, satu orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak, dan 14 perahu rusak.

Penulis :
Adryan N